Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Bilirubin annisa-meidina 2024-02-21T10:08:28+07:00 2024-02-21T10:08:28+07:00
Pemeriksaan Bilirubin
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Bilirubin

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Pedoman klinis pemeriksaan bilirubin yang perlu diingat adalah perannya sebagai penunjang diagnosis pada kasus kelainan darah, gangguan hati, maupun obstruksi saluran bilier. Namun, pemeriksaan bilirubin tidak dapat berdiri sendiri dan tetap perlu mengacu pada hasil pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya. Poin-poin penting yang perlu diingat adalah:

  • Sebelum melakukan tes, dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menemukan tanda dan gejala penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan hiperbilirubinemia, misalnya anemia hemolitik, hepatitis, kolelitiasis, kolesistitis, dan kanker pankreas atau pankreatitis akut

  • Apabila pasien yang mengalami jaundice adalah bayi baru lahir, pertimbangkan adanya ikterus neonatorum yang fisiologis
  • Pemeriksaan bilirubin dapat dilakukan menggunakan sampel darah vena, urine, maupun secara transkutan, tetapi standar baku emas saat ini adalah konsentrasi bilirubin pada darah (serum) yang dianalisis dengan reaksi Diazo
  • Nilai rujukan untuk anak-anak, orang dewasa, dan orang lansia adalah bilirubin total 0.3–1.0 mg/dL, bilirubin direk (terkonjugasi) 0.1–0.3 mg/dL, dan bilirubin indirek (tidak terkonjugasi) 0.2–0.8 mg/dL
  • Nilai rujukan untuk bayi baru lahir adalah bilirubin total 1.0–12.0 mg/dL
  • Hiperbilirubinemia dapat dibedakan menjadi hiperbilirubinemia terkonjugasi atau tidak terkonjugasi. Berdasarkan lokasi patologinya, hiperbilirubinemia dibedakan menjadi pre-hepatik, hepatik, atau post-hepatik[7,13,14]

Referensi

7. Joseph A, Samant H. Jaundice. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544252/
13. Wehbi M. Bilirubin: Reference Range, Interpretation, Collection and Panels. Medscape. 2015. https://emedicine.medscape.com/article/2074001-overview
14. Aditya K, Bianca A. J, Savio J. Physiology, Bilirubin. Statpearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470290/

Edukasi Pasien Pemeriksaan Bilir...

Artikel Terkait

  • Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
    Fototerapi dan Peningkatan Risiko Kanker
  • Pemeriksaan Bilirubin Transkutan untuk Diagnosis Ikterus Neonatorum
    Pemeriksaan Bilirubin Transkutan untuk Diagnosis Ikterus Neonatorum
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Pengukuran Bilirubin Bayi dengan Aplikasi Smartphone
    Pengukuran Bilirubin Bayi dengan Aplikasi Smartphone
  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:51
Bayi usia 36 hari masih tampak kuning
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi , ada pasien bayi berusia 36 hari dengan keluhan wajah dan dada masih tampak kuning , keluhan lain - , bayi ASI , menyusu kuat...
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 01:11
Bayi usia 3 hari dengan skor kramer derajat 1, apa wajib dirawat untuk fototerapi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Anak 3 hari dengan dengan kramer drajat 1, lahir normal pervaginam UK 38-39mgg BBL 2900gr. Mual (-) muntah (-), demam (-) , BAB...
dr.Imanniar Galuh Purwandari
Dibalas 14 April 2023, 11:40
Bayi usia 14 masih tampak ikterus, apakah perlu rujukan ke spesialis anak lagi?
Oleh: dr.Imanniar Galuh Purwandari
2 Balasan
Ijin diskusi dokAda bayi usia 14 hari , post fototerapi usia 5 hari selama 2x24 jam , bilirubin awal 15,95 bilirubin post fototerapi 11 , oleh dokter sp.a...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.