Pedoman Klinis Transplantasi Kornea
Transplantasi kornea berperan untuk memperbaiki visus dan rasa nyeri akibat kerusakan kornea. Beberapa pedoman klinis transplantasi kornea adalah:
- Transplantasi kornea adalah prosedur pembedahan untuk mengganti bagian kornea pasien yang rusak dengan kornea pendonor
- Transplantasi kornea bertujuan untuk memperbaiki kornea secara anatomis dan fungsional, sehingga tujuan akhir adalah mencapai tajam penglihatan yang optimal
- Transplantasi kornea juga bermanfaat dalam aspek kenyamanan pasien, yaitu mencegah rasa nyeri akibat kerusakan kornea, misalnya keratitis dan abrasi kornea
- Secara garis besar, transplantasi kornea dibedakan menjadi total (penetrasi) atau sebagian (lamelar). Pemilihan prosedur bergantung pada indikasi, lapisan kornea yang mengalami kerusakan, dan ketersediaan donor
- Transplantasi kornea merupakan prosedur one day care. Pembedahan dilakukan sesuai standar, yaitu dimulai dengan persiapan sebelum operasi berupa persetujuan pasien dan persiapan spesimen kornea dari donor
- Edukasi kepada pasien merupakan hal yang penting, yang dimulai dari informed consent sebelum tindakan. Penjelasan harus diberikan secara jelas dan mudah dimengerti sehingga dapat menurunkan insidensi komplikasi
- Risiko komplikasi transplantasi kornea jangka pendek adalah kegagalan transplantasi, infeksi berulang, atau perdarahan. Sementara, komplikasi jangka panjang adalah penolakan terhadap graft, edema kornea, katarak, dan gangguan refraksi[2-7,14-17]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini