Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pembidaian general_alomedika 2022-07-21T09:51:31+07:00 2022-07-21T09:51:31+07:00
Pembidaian
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pembidaian

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Pembidaian (splinting) merupakan prosedur yang sering dilakukan pada berbagai cedera muskuloskeletal akut maupun kronis, seperti fraktur dan dislokasi, untuk membantu mengurangi nyeri serta membantu imobilisasi dan penyembuhan pascaoperasi. [1,2] Bidai (splint) dapat menjadi pertolongan pertama dalam kasus kegawatdaruratan fraktur ekstremitas. [3] Pembidaian yang sesuai akan mengurangi perdarahan akibat trauma dengan membantu imobilisasi dan memperkaya efek tamponade oleh otot. [4,5]

Pembidaian diindikasikan untuk berbagai cedera muskuloskeletal, seperti fraktur, dislokasi sendi, serta keadaan tertentu seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dengan tujuan untuk imobilisasi bagian yang cedera. [4,6] Tidak ada kontraindikasi khusus pada pembidaian, namun pada keadaan tertentu, seperti adanya tanda gangguan neurovaskular dan impending compartment syndrome, dimana bidai tidak dapat digunakan sebelum dilakukan stabilisasi. [7,8]

splinting comp

Berdasarkan bahan yang digunakan, terdapat rigid/hard splint, soft/flexible splint, traction splint, anatomic splint, dan bidai udara (vacuum/air splint). [9,10] Dari seluruh jenis bidai ini, yang paling sering digunakan di Indonesia adalah hard/rigid splint dengan bahan dasar kayu.

Referensi

1. Meals C, Castro NJ, Moss D. Efficient Construction of Volar Wrist Splints. Hand N Y N. 2016 Sep;11(3):310–3.
2. DeFroda SF, Gil JA, Bokshan S, et al. Upper extremity quad splint: indications and technique. Am J Emerg Med. 2015 Dec;33(12):1818–22.
3. Abzug JM, Schwartz BS, Johnson AJ. Assessment of Splints Applied for Pediatric Fractures in an Emergency Department/Urgent Care Environment. J Pediatr Orthop. 2019 Feb;39(2):76–84.
4. American College of Surgeons. Advanced Trauma Life Support (ATLS) 2018. 10th Ed. Chicago, United States of America.
5. Parahita PS, Kurniyanta P. Penatalaksanaan Kegawatdaruratan pada Cedera Fraktur Ekstremitas. :2018.
6. Nanno M, Kodera N, Tomori Y, et al. Electrophysiological Assessment for Splinting in the Treatment of Carpal Tunnel Syndrome. Neurol Med Chir (Tokyo). 2017 Sep;57(9):472–80.
7. McKelvin R. Splinting of injuries: best practice guidance. J Paramed Pract. 2018 Dec 2;10(12):534–6.
8. Splinting: Background, Indications, Contraindications. 2019 Nov 9; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1997864-overview#a2
9. Splinting Technique: Application of Splints. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1997864-technique#c2
10. Thibaut A, Deltombe T, Wannez S, et al. Impact of soft splints on upper limb spasticity in chronic patients with disorders of consciousness: A randomized, single-blind, controlled trial. - PubMed – NCBI. April 2015. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25915721

Indikasi Pembidaian

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
  • Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
    Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
  • Reduksi Tertutup Dislokasi Bahu: Rekomendasi Waktu
    Reduksi Tertutup Dislokasi Bahu: Rekomendasi Waktu
  • Imobilisasi pada Pasien Anak dengan Fraktur Torus Distal Radius – Telaah Jurnal Alomedika
    Imobilisasi pada Pasien Anak dengan Fraktur Torus Distal Radius – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Juli 2024, 16:08
Tata laksana fraktur os metatarsal proximal digiti 1 dekstra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul dok pasien post kecelakaan 1 minggu yg lalu, terdapat luka robek pada punggung kaki, sudah di jahit sesaat sesudah kecelakaan (foto klinis tidak...
Anonymous
Dibalas 26 Februari 2024, 11:57
Tata laksana konservatif yang disarankan untuk fraktur avulsi os cuboid dextra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul TS orthooedi S : pasien mengeluh nyeri pergelangan kaki kanan setelah terbentur kayuO: ttv normal VAS : 5 Rom pergelangan kaki kanan terbatasA :...
dr.Peter Fernando
Dibuat 27 Agustus 2023, 10:41
Mnemonic #28 : Tanda Dislokasi Sendi
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
L - Lemah E - Edema (Pembengkakan) P - Pergerakan TerbatasA - Asimetri (dibandingkan 2 sisi) S - Sakit atau NyeriCatatan :Mnemonic adalah sebuah Teknik untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.