Edukasi Pasien Pembidaian
Edukasi pasien dilakukan sebelum dan setelah dilakukan pembidaian, antara lain menjelaskan secara singkat tujuan dan prosedur pembidaian. Pasien juga perlu diinformasikan apabila perlu dilakukan reduksi secepatnya.
Setelah dilakukan pembidaian, pasien perlu diedukasi untuk mengelevasi dan mengistirahatkan ekstremitas yang dibidai, kompres ice packs, serta edukasi mengenai jadwal follow up. Minta pasien untuk menjaga agar bidai tetap kering dan tidak melepas bidai sebelum dianjurkan dokter.
Edukasi pasien untuk mengenali adanya tanda gangguan neurovaskular atau sindrom kompartemen, seperti edema dan nyeri yang bertambah parah, perubahan warna pada bagian distal ekstremitas, sulit menggerakkan jari-jari, atau perubahan fungsi sensorik. [14]
Pasien dengan fraktur terbuka harus diedukasi untuk menjalankan rawat inap di rumah sakit, karena harus diberikan antibiotik secepatnya. [4,23] Selain itu, pasien juga harus diedukasi untuk menjalankan rehabilitasi medik untuk memperbaiki fungsi organ yang mengalami cedera.
Pada fraktur, tidak ada durasi yang pasti untuk lama patahan tulang kembali menyatu sampai terjadi konsolidasi. Hal ini berbeda untuk setiap orang dan dipengaruhi oleh faktor usia, suplai darah, dan jenis fraktur. Pada anak-anak, patahan tulang akan lebih cepat menyatu karena proses remodelling yang lebih cepat. [24]
Pasien juga harus diedukasi mengenai cara memposisikan area yang cedera untuk membantu penyembuhan luka serta menghindari kebiasaan diam terlalu lama pada postur dan posisi tertentu karena dapat menjadi faktor risiko terjadinya deformitas. [15]