Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Bone Mineral Densitometry (BMD) annisa-meidina 2024-02-28T10:47:20+07:00 2024-02-28T10:47:20+07:00
Bone Mineral Densitometry (BMD)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Bone Mineral Densitometry (BMD)

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Bone mineral densitometry (BMD) atau tes kepadatan tulang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis osteoporosis, tetapi dapat juga untuk mengukur risiko fraktur dan melakukan pengawasan terapi osteoporosis. Pedoman klinis BMD di antaranya:

  • Penapisan dual energy x-ray absorptiometry (DEXA) penting untuk dilakukan, karena osteoporosis merupakan kondisi tanpa gejala hingga muncul fraktur patologis. Indikasi tes ini untuk membantu menegakkan diagnosis, menentukan derajat keparahan, dan pengawasan pasien berisiko osteoporosis.[1,5]
  • BMD merupakan alat pemeriksaan terbaik untuk mengukur kepadatan tulang, di mana validitasnya telah dibuktikan dalam beragam panduan klinis internasional.[5]
  • BMD dengan metode DEXA secara global telah direkomendasikan untuk wanita berusia >65 tahun dan pria berusia >70 tahun. Tes ini juga direkomendasikan untuk populasi berisiko osteoporosis, misalnya riwayat keluarga dan pengguna terapi jangka panjang kortikosteroid dan antikonvulsan.[3,5,11-13]
  • Beberapa individu dengan kondisi penyakit tertentu dapat memicu perubahan hasil BMD, yaitu pasien dengan gagal ginjal kronis, rheumatoid arthritis, pasien gangguan makan (anoreksia dan bulimia nervosa), pasien yang menjalani transplantasi organ, immobilisasi dalam jangka waktu lama, pasien obesitas. Sementara, kondisi yang terkait dengan osteoporosis sekunder dalah malabsorbsi atau malnutrisi, osteomalasia, defisiensi vitamin D, endometriosis, akromegali, alkoholisme kronis, sirosis hepatis, atau myeloma multipel.[5]

Referensi

1. Branch NSC and O. Bone Mineral Density Tests: What the Numbers Mean. Natl Inst Arthritis Musculoskelet Skin Dis 2023. https://www.niams.nih.gov/health-topics/bone-mineral-density-tests-what-numbers-mean
3. Viswanathan M, Reddy S, et al. Screening to Prevent Osteoporotic Fractures: An Evidence Review for the U.S. Preventive Services Task Force [Internet]. Rockville (MD): Agency for Healthcare Research and Quality (US); 2018 Jun. (Evidence Synthesis, No. 162.) Table 1, Recommendations About Screening and Treatment of Osteoporosis From Various Professional and Health Organizations.
5. Krugh M, Langaker MD. Dual-Energy X-Ray Absorptiometry. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
11. Buckley L, Guyatt G, et al. 2017 American College of Rheumatology Guideline for the Prevention and Treatment of Glucocorticoid-Induced Osteoporosis. Arthritis Rheumatol. 2017 Aug;69(8):1521-1537.
12. Chandrasekaran V, Pasco JA, et al. Anticonvulsant use and bone health in a population-based study of men and women: cross-sectional data from the Geelong Osteoporosis Study. BMC Musculoskelet Disord. 2021 Feb 11;22(1):172.
13. Haseltine KN, Chukir T, et al. Bone Mineral Density: Clinical Relevance and Quantitative Assessment. J Nucl Med 2021;62:446–54.

Edukasi Pasien Bone Mineral Dens...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
    Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
  • Teriparatide vs Risedronate untuk Osteoporosis Pencegahan Dan Terapi Osteoporosis Akibat Glukokortikoid Telaah Jurnal Alomedika
    Teriparatide vs Risedronate untuk Osteoporosis Pencegahan Dan Terapi Osteoporosis Akibat Glukokortikoid Telaah Jurnal Alomedika
  • Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
    Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 01 Agustus 2023, 15:17
Peran FRAX dalam Prediksi Risiko Fraktur pada Pasien Osteoporosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Sudahkah Dokter menggunakan FRAX untuk memprediksi risiko fraktur pada pasien osteoporosis?Yuk, pelajari lebih lanjut hasil-hasil studi terkait...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 16:33
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 28 Oktober 2022, 12:59
Live Webinar Alomedika - Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis? Minggu, 30 Oktober 2022. Pukul:14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis?"Narasumber : Dr. dr. Andri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.