Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Bone Mineral Densitometry (BMD) annisa-meidina 2024-02-28T10:46:14+07:00 2024-02-28T10:46:14+07:00
Bone Mineral Densitometry (BMD)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Bone Mineral Densitometry (BMD)

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang mendapat bone mineral densitometry (BMD) atau tes kepadatan tulang mencakup penjelasan sebelum dan sesudah prosedur. Edukasi sebelum prosedur termasuk persiapan pasien, di antaranya kemungkinan hamil pada pasien wanita, serta riwayat kondisi kesehatan dan obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko penurunan kepadatan tulang.[5]

Edukasi Sebelum Prosedur

Terdapat dua metode BMD yang berbeda, yaitu sentral dan perifer. Metode dual energy x-ray absorptiometry (DEXA sentral) mengukur kepadatan tulang vertebra (terutama lumbal) dan panggul, yang memiliki akurasi lebih tinggi daripada metode perifer. DXA perifer mengukur kepadatan tulang pada tulang perifer, seperti pergelangan, jari, atau tumit.[5]

Berdasarkan metode tersebut, pasien perlu dijelaskan manfaat/tujuan dari masing-masing metode. Selain itu, dijelaskan pula berbagai persiapan yang diperlukan sebelum pemeriksaan, termasuk penyebab tes ini harus ditunda, misalnya pasien hamil atau baru mendapat pemeriksaan dengan kontras (sekitar 2 minggu sebelumnya).[5]

Pemeriksaan BMD seringkali tidak ditanggung asuransi. Pasien perlu diberitahu agar menghubungi penyedia asuransi sebelum menyetujui pemeriksaan ini.[6]

Edukasi Setelah Prosedur

BMD tidak begitu akurat untuk pasien dengan abnormalitas struktural vertebra, seperti arthritis berat, riwayat tindakan bedah pada tulang belakang, ataupun skoliosis. Perlu diingat bahwa tes ini tidak dapat memberikan informasi penyebab penurunan kepadatan tulang. Oleh karenanya, dibutuhkan pemeriksaan lain dan interpretasi oleh dokter yang berpengalaman untuk hasil yang tepat.[5]

Jika Hasil BMD menunjukkan osteopenia, pasien harus diedukasi berbagai upaya untuk mengurangi risiko penurunan kepadatan tulang lebih lanjut, seperti berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol, meningkatkan aktivitas fisik secara teratur, serta diet makanan sehat dan bergizi seimbang. Pasien juga harus dijelaskan upaya pencegahan fraktur akibat osteoporosis.[9,10]

Pasien harus berkonsultasi dengan dokter yang meresepkan obat-obatan jangka panjang, yang dapat berisiko menyebabkan osteopenia, seperti kortikosteroid dan antikonvulsan.[5,11,12]

Referensi

5. Krugh M, Langaker MD. Dual-Energy X-Ray Absorptiometry. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
6. Cosman F, de Beur SJ, et al. Clinician’s Guide to Prevention and Treatment of Osteoporosis. Osteoporos Int 2014;25:2359–81.
9. Shahnazari B, Moghimi J, et al. Comparison of the effect of vitamin D on osteoporosis and osteoporotic patients with healthy individuals referred to the Bone Density Measurement Center. Biomol Concepts 2019;10:44–50.
10. Qaseem A, Forciea MA, et al. Clinical Guidelines Committee of the American College of PhysiciansTreatment of low bone density or osteoporosis to prevent fractures in men and women: a clinical practice guideline update from the American College of Physicians.Ann Intern Med. 2017;166:818-39.
11. Buckley L, Guyatt G, et al. 2017 American College of Rheumatology Guideline for the Prevention and Treatment of Glucocorticoid-Induced Osteoporosis. Arthritis Rheumatol. 2017 Aug;69(8):1521-1537.
12. Chandrasekaran V, Pasco JA, et al. Anticonvulsant use and bone health in a population-based study of men and women: cross-sectional data from the Geelong Osteoporosis Study. BMC Musculoskelet Disord. 2021 Feb 11;22(1):172.

Komplikasi Bone Mineral Densitom...
Pedoman Klinis Bone Mineral Dens...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
    Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
  • Teriparatide vs Risedronate untuk Osteoporosis Pencegahan Dan Terapi Osteoporosis Akibat Glukokortikoid Telaah Jurnal Alomedika
    Teriparatide vs Risedronate untuk Osteoporosis Pencegahan Dan Terapi Osteoporosis Akibat Glukokortikoid Telaah Jurnal Alomedika
  • Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
    Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 01 Agustus 2023, 15:17
Peran FRAX dalam Prediksi Risiko Fraktur pada Pasien Osteoporosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Sudahkah Dokter menggunakan FRAX untuk memprediksi risiko fraktur pada pasien osteoporosis?Yuk, pelajari lebih lanjut hasil-hasil studi terkait...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 16:33
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...
dr. Intan Fajriani
Dibuat 28 Oktober 2022, 12:59
Live Webinar Alomedika - Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis? Minggu, 30 Oktober 2022. Pukul:14.00 - 15.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Bagaimanakah Peran Nutrisi pada Pasien dan Pencegahan Osteoporosis?"Narasumber : Dr. dr. Andri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.