Indikasi Histerektomi
Indikasi histerektomi adalah berbagai keganasan pada organ reproduksi wanita seperti kanker serviks dan kanker rahim, serta kelainan-kelainan jinak seperti leiomyoma uterus dan endometriosis. Tindakan histerektomi merupakan pilihan terakhir yang direkomendasikan setelah pendekatan terapi lain sudah dilakukan tapi tidak berhasil.[1-3]
Indikasi Keganasan Organ Reproduksi
Histerektomi bisa menjadi pilihan untuk kondisi pre-invasive pada organ reproduksi, seperti hiperplasia jaringan dengan atipia dan CIN (cervical squamous intraepithelial neoplasia). Histerektomi juga digunakan pada kasus invasif seperti kanker endometrium, kanker serviks, dan kanker ovarium.[1,3,4]
Indikasi Penyakit Jinak Organ Reproduksi
Histerektomi juga bisa menjadi pilihan terapi kondisi jinak seperti leiomyoma uterus, perdarahan uterus abnormal, dan endometriosis. Histerektomi juga bisa digunakan pada kasus adenomyosis uterus dan gangguan menstruasi seperti hipermenorrhea, dismenore, dan dispareunia. Pada kondisi jinak, histerektomi dapat dijadikan pilihan terakhir penanganan, misalnya untuk mengatasi perdarahan yang tidak bisa dikendalikan dengan pendekatan terapi lain.[2,5]
Indikasi Kegawatdaruratan
Histerektomi juga bisa digunakan pada pasien dengan perdarahan post partum yang sulit terkontrol, misalnya akibat plasenta previa, atonia uterus, ataupun ruptur uterus. Kasus prolaps uterus dapat ditangani pula dengan histerektomi.[1,3]