Pedoman Klinis Histerektomi
Pedoman klinis histerektomi adalah sebagai tindakan pengangkatan rahim, dengan atau tanpa organ reproduksi lainnya, yang hanya dipilih sebagai terapi definitif terakhir jika pendekatan penanganan lain tidak memberi luaran klinis yang diharapkan. Histerektomi dapat dilakukan secara abdominal, vagina, maupun laparoskopi.
Penentuan teknik operasi bergantung pada kondisi klinis pasien, kemampuan operator, dan preferensi pasien. Jangan lupa untuk menjelaskan secara gamblang efek dari pengangkatan organ reproduksi. Ini utamanya berkaitan dengan fertilitas pada wanita usia subur.
Histerektomi bisa dilakukan untuk kasus keganasan seperti kanker serviks dan kanker uterus, serta kasus jinak seperti leiomyoma uterus, perdarahan uterus abnormal, dan endometriosis.
Pemantauan pasca bedah dilakukan untuk menilai komplikasi pasca tindakan operasi. Pemantauan meliputi kesadaran pasien pasca operasi, pernapasan pasien, tanda vital pasien, dan komplikasi pasca tindakan histerektomi seperti infeksi, nyeri dan perdarahan.[1-4,7-13]