Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Partograf general_alomedika 2023-05-16T14:15:06+07:00 2023-05-16T14:15:06+07:00
Partograf
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Partograf

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan partograf sebenarnya tidak ada. Namun, partograf tidak dapat digunakan pada kondisi persalinan yang sulit dilakukan pemeriksaan dalam/pervaginam, serta kondisi kehamilan yang dikontraindikasikan menjalani persalinan pervaginam.

Kesulitan Melakukan Pemeriksaan Pervaginam

Parameter yang paling banyak diukur dalam partograf adalah dilatasi serviks, sehingga salah satu kontraindikasi partograf adalah kondisi yang sulit untuk melakukan pemeriksaan dalam pervaginam. Pemeriksaan dalam sulit dilakukan bila tidak memiliki informed consent dari pasien. Cervicograph dalam partograf merupakan bagian paling penting dalam menentukan abnormalitas dari persalinan.[9-11]

Kontraindikasi Persalinan Pervaginam

Partograf bertujuan untuk memantau persalinan normal agar berjalan dengan semestinya. Oleh karena itu, partograf tidak digunakan untuk pasien dengan kontraindikasi kelahiran normal/prevaginam, misalnya:

  • Malposisi fetus, misalnya presentasi muka, presentasi bokong
  • Kembar monoamniotik
  • Plasenta abnormal, seperti plasenta previa, plasenta akreta
  • Riwayat ruptur uteri

  • Infeksi pada area genital, seperti herpes genital[2,9-11]

Dilatasi Serviks Sudah Mencapai 8 cm atau Lebih

Literatur juga mengatakan bahwa partograf sudah selesai apabila dilatasi serviks sudah mencapai >8 cm. Pada tahap ini, penggunaan partograf tidak memengaruhi luaran klinis pasien.[9-11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Agnes Tjakrapawira

Referensi

2. Khan ANS, Billah SM, et al. A crosssectional study of partograph utilization as a decision-making tool for referral of abnormal labour in primary health care facilities of Bangladesh. PLoS ONE.2018; 13(9): e0203617
9. Bialy A, Kondagari L, Wray AA. Gynecologic Examination. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534223/
10. Mandiwa C., Zamawe C. Documentation of the partograph in assessing the progress of labour by health care providers in Malawi’s South-West zone. 2017. Reprod Health.2017;14:134.
11. Desai NM, Tsukerman A. Vaginal Delivery. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559197/

Indikasi Partograf
Teknik Partograf

Artikel Terkait

  • Persalinan Pervaginam Setelah Sectio Caesarea
    Persalinan Pervaginam Setelah Sectio Caesarea
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
  • Kriteria Pasien untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)
    Kriteria Pasien untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)
  • Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
    Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
  • Single Shot Intrathecal Labour Analgesia pada Teknik Persalinan Tanpa Nyeri
    Single Shot Intrathecal Labour Analgesia pada Teknik Persalinan Tanpa Nyeri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 17 Juli 2024, 14:07
Proses Persalinan Normal
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/p3ZYPjoVV7QProses persalinan normal adalah proses melahirkan bayi melalui jalan lahir alami tanpa intervensi bedah. Proses ini terdiri dari...
Anonymous
Dibalas 24 Desember 2022, 09:43
Metode ERACS dan water birth - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Thomas, Sp.OG apakah perbedaan metode ERACS dan SC biasa ? Dapatkah metode ERACS meminimalisir komplikasi seperti ruptur uteru jika dilakukan SC...
Anonymous
Dibalas 23 Desember 2022, 11:32
Apa saja syarat yang membolehkan ibu hamil melakukan Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG apa saja syarat yang membolehkan ibu hamil melakukan Vaginal Birth after caesarean section?Terimakasih dokter 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.