Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Anger Management Therapy annisa-meidina 2023-09-14T13:52:30+07:00 2023-09-14T13:52:30+07:00
Anger Management Therapy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Anger Management Therapy

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Anger management therapy atau terapi pengendalian amarah adalah upaya untuk mengendalikan kemarahan atau ledakan emosi yang maladaptif agar tidak menimbulkan konsekuensi negatif. Terapi ini bisa diperlukan dalam berbagai kondisi medis, termasuk pada pasien dengan agitasi, alcohol use disorder, ataupun post-traumatic stress disorder (PTSD).[1-3]

Prinsip dasar terapi ini adalah mengenali kemarahan sebagai kebiasaan maladaptif dan berusaha mengubah kebiasaan ini dengan cara mengidentifikasi kejadian atau situasi pemicu, serta konsekuensi negatif yang terjadi, kemudian mengendalikannya. Teknik ini sebenarnya adalah modifikasi dari pendekatan cognitive behaviour dan mindfulness yang bisa digunakan untuk kemarahan maupun agresivitas.[1,3,4]

Kemarahan adalah perasaan atau emosi yang mencakup mulai dari iritasi ringan sampai sampai perilaku marah besar dan mengamuk. Kemarahan berbeda dari agresi atau hostilitas. Agresi adalah perilaku yang bertujuan untuk menimbulkan cedera atau melukai orang lain atau merusak properti, sedangkan hostilitas adalah satu set perilaku dan penilaian yang memotivasi perilaku agresif.[1]

Referensi

1. Lee AH, DiGiuseppe R. Anger and aggression treatments: a review of meta-analyses. Curr Opin Psychol. 2018 Feb;19:65-74. doi: 10.1016/j.copsyc.2017.04.004. Epub 2017 Apr 13. PMID: 29279226.
2. Muş Alparslan University, Akan Y. Investigation of the Effect of the “Violence Reduction Psychoeducation Program” on Anger, Violence and Aggression Levels of Students. IJPE 2021;17:513–33. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1286368.pdf]
3. Yılmaztürk M. Spiritual Resources for Anger Management: Spirituality Integrated Cognitive Behavioral Group Therapy. Spiritual Psychology and Counseling 2023;8:161–78. https://spiritualpc.net/wp-content/uploads/2023/06/04_yilmazturk.pdf
4. Carolina C, Tjakrawiralaksana MA. Efektivitas intervensi teen anger management and education dalam mengatasi masalah kemarahan dan agresivitas pada remaja perempuan. JIPT 2021;9:200–10. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/14441

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Indikasi Anger Management Therapy

Artikel Terkait

  • Intervensi Psikoterapi bagi Penyintas Dewasa Kasus Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan
    Intervensi Psikoterapi bagi Penyintas Dewasa Kasus Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan
  • Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
    Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
  • Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
    Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
    Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
  • Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
    Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
ATS Pada Pasien Tetanus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, ada sejawat yg memiliki kasus pasien dtg dengan luka ditusuk paku sudah sekitar 1 mgg baru dibawa ke PKM alasannya karna lukanya belum parah....
Anonymous
Dibalas kemarin, 09:46
Omeprasole untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki ibu hamil 3 bl , menderita gerd diberikan omeprasole aman
dr.Satya Agung Nugroho
Dibalas 16 jam yang lalu
Demam tidak kunjung turun
Oleh: dr.Satya Agung Nugroho
4 Balasan
Izin sejawat sekalian. Saya ingin mendiskusikan kasus yang saya temui, Pria 28 tahun, BB 69 dengan demam di hari ke 4 RPD : Thyfoid fever & DF. Pasien datang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.