Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) general_alomedika 2023-02-13T10:30:53+07:00 2023-02-13T10:30:53+07:00
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Komplikasi cognitive behavioral therapy (CBT) hingga saat ini pernah dilaporkan. Namun, angka putus terapi atau tidak menghadiri sesi relatif besar karena CBT merupakan terapi jangka panjang. Oleh karena itu, durasi terapi yang panjang ini berisiko menimbulkan gangguan komorbiditas selama durasi terapi.[2,12]

Efek Samping

CBT adalah modalitas terapi yang relatif aman, tetapi ada penelitian yang melaporkan adanya efek samping. Namun, penelitian ini menilai efek samping yang dilaporkan oleh terapis berdasarkan observasi mereka, bukan efek samping yang dilaporkan pasien. Efek samping yang paling sering ditemukan adalah negative wellbeing (distress), perburukan gejala, dan tekanan dalam hubungan dengan keluarga.[14]

Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa CBT jangka panjang (>1 tahun) memberikan efek yang signifikan untuk terapi gangguan psikiatri, seperti depresi, gangguan bipolar, post traumatic stress disorder (PTSD), nyeri kronik, dan gangguan obsesif-kompulsif. Namun, dibutuhkan penelitian selanjutnya untuk menyelidiki efek durasi CBT dan memastikan intensitas pengobatan yang optimal.[1,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Nakao M, Shirotsuki K, et al. Cognitive-behavioral therapy for management of mental health and stress-related disorders: Recent advances in techniques and technologies. Biopsychosoc Med. 2021 Oct 3;15(1):16. doi: 10.1186/s13030-021-00219-w. PMID: 34602086; PMCID: PMC8489050.
2. Chand SP, et al. Cognitive Behavior Therapy. 2022 Sep 9. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. PMID: 292618696
5. Fordham B, Sugavanam T, et al. Cognitive-behavioural therapy for a variety of conditions: an overview of systematic reviews and panoramic meta-analysis. Health Technol Assess. 2021 Feb;25(9):1-378. doi: 10.3310/hta25090. PMID: 33629950; PMCID: PMC7957459.
12. Morrison AP. A manualised treatment protocol to guide delivery of evidence-based cognitive therapy for people with distressing psychosis: learning from clinical trials. Psychosis 2017;9:271–81. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/17522439.2017.1295098
14. Schermuly-Haupt M-L, Linden M, Rush AJ. Unwanted Events and Side Effects in Cognitive Behavior Therapy. Cogn Ther Res 2018;42:219–29. https://link.springer.com/article/10.1007/s10608-018-9904-y

Teknik Cognitive Behavioral Ther...
Edukasi Pasien Cognitive Behavio...

Artikel Terkait

  • Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
    Bukti Medis mengenai Manfaat Terapi Musik
  • Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
    Cognitive Behavioral Therapy dan Edukasi untuk Mengatasi Nyeri Kronis
  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
    Cognitive Behavioral Therapy (CBT) VS Antidepresan pada Penatalaksanaan Depresi
  • Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
    Efikasi dan Tantangan Cognitive Behavioral Therapy Melalui Telemedicine
  • Behavioral Activation sebagai Terapi Depresi
    Behavioral Activation sebagai Terapi Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 21 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.