Pedoman Klinis Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Cognitive behavioral therapy (CBT) adalah salah satu modalitas psikiatri untuk memberikan terapi pada pasien gangguan psikiatri dan gangguan psikologi. Tindakan dapat dilakukan sebagai modalitas tunggal, atau dikombinasi dengan farmakoterapi. Pedoman klinis CBT adalah:
- CBT membutuhkan kolaborasi antara terapis dan pasien (therapeutic alliance), sehingga hubungan di antara keduanya harus baik
- CBT adalah modalitas psikoterapi yang digunakan untuk membantu pasien merubah pikiran dan perilaku disfungsional, misalnya pada pasien depresi, gangguan bipolar, posttraumatic stress disorder (PTSD), anorexia nervosa, bulimia nervosa, nyeri kronik, dan gangguan obsesif-kompulsif
- CBT didasarkan pada asumsi bahwa ada hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Pikiran-pikiran negatif akan menimbulkan perasaan negatif dan menjadikan orang berperilaku negatif. Sebaliknya, perilaku positif akan membuat orang lebih mudah berpikiran dan mempunyai perasaan positif
- CBT mengajarkan keterampilan pada pasien untuk mengatasi masalahnya dan membuat pasien mampu melakukannya secara mandiri ketika sesi terapi telah selesai
- CBT berfokus pada masalah yang dialami pasien pada saat ini, bukan pada penyebab distress di masa lalu atau riwayat psikodinamika pasien
- Tujuan terapi CBT harus ditetapkan di awal dan bersifat SMART (specific, measureable, achievable, realistic, dan time limited)[1,2,4,10]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini