Edukasi Pasien Kultur Sputum
Edukasi pasien terkait pemeriksaan kultur sputum adalah bahwa keberhasilan dan hasil pemeriksaan bergantung cara pengambilan dan penyimpanan sampel yang benar. Sampaikan pada pasien mengenai tujuan pemeriksaan, persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum pengambilan sampel, dan apa yang akan dilakukan dalam prosedur pengambilan sampel. Pasien juga perlu memahami perbedaan sputum dan saliva untuk mendapatkan sampel yang baik dan memenuhi syarat untuk dilakukan kultur.[1,5]
Sebelum Pemeriksaan
Sehari sebelum pemeriksaan, minta pasien minum banyak air putih untuk mempermudah pengeluaran sputum. Kemudian, pasien perlu puasa makan maupun minum selama 1-2 jam sebelum pengumpulan sampel dengan teknik batuk spontan atau induksi, dan selama 6-12 jam jika sampel diambil dengan bronkoskopi.[4-7]
Minta pasien untuk tidak minum antibiotik sebelum pemeriksaan karena dapat menyebabkan hasil negatif palsu. Jelaskan bahwa pasien tidak diperbolehkan minum obat antikoagulan jika akan dilakukan pengumpulan sampel dengan bronkoskopi.[2,5]
Setelah Pemeriksaan
Edukasi setelah prosedur meliputi follow up hasil kultur dan pemantauan komplikasi terkait bronkoskopi jika dilakukan.
Pada pasien yang menjalani bronkoskopi dalam pengambilan sampel sputum, perlu diinformasikan bahwa dapat muncul rasa tidak nyaman, suara serak, atau nyeri tenggorokan dalam 24 jam setelah prosedur. Pasien dihimbau untuk segera ke unit gawat darurat jika mengalami sesak napas, nyeri dada yang berat, atau muncul batuk darah yang signifikan.[1,3,5]