Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
CT Scan Tulang Belakang annisa-meidina 2024-03-12T13:34:30+07:00 2024-03-12T13:34:30+07:00
CT Scan Tulang Belakang
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan CT Scan Tulang Belakang

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

CT scan tulang belakang atau CT scan spine merupakan modalitas radiologi untuk penegakan diagnosis pada pasien dengan nyeri punggung bawah, patah tulang belakang, spondilitis TB, dan berbagai kelainan tulang belakang lain. Pemeriksaan CT scan dapat memberikan visualisasi yang mendetail terhadap struktur tulang, diskus intervertebralis, serta jaringan lunak tulang belakang.[1,2]

CT scan merupakan modalitas pencitraan lini pertama untuk mengevaluasi pasien trauma, terutama pada pasien dengan risiko tinggi mengalami cedera tulang belakang. Pemeriksaan CT scan juga berguna dalam mengevaluasi keadaan pascaoperasi, seperti verifikasi operasi fusi tulang belakang (spinal fusion), lokasi implan, serta identifikasi komplikasi.[2]

CTScanTulangBelakang

Pada kasus spondilitis TB, nyeri punggung bawah, dan spine curvature disorder, CT scan mampu memungkinkan identifikasi perubahan patologis seperti inflamasi pada tulang, sumsum tulang belakang, dan struktur saraf terkait. Dengan resolusi tinggi yang dimilikinya, CT scan mampu mendeteksi lesi, kerusakan tulang, dan kelainan anatomi lain dengan akurasi tinggi, yang merupakan langkah kunci dalam menegakkan diagnosis yang tepat dan merencanakan penatalaksanaan yang sesuai bagi pasien.[1-3]

Secara spesifik, CT scan juga memiliki keunggulan dibandingkan MRI, yaitu dalam hal membedakan proses kalsifikasi dengan jaringan lunak sekitar, seperti pada kondisi OPLL (Ossification of the Posterior Longitudinal Ligament). Namun, karena CT scan memanfaatkan sinar X yang merupakan radiasi pengion, maka segala risiko berkaitan dengan paparan sinar X juga berlaku pada CT scan.[2]

Paparan terhadap radiasi pengion dapat menyebabkan kerusakan DNA dan meningkatkan risiko kanker. Anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi karena lebih radiosensitif dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, pemeriksaan CT scan sebaiknya mempertimbangkan keuntungan yang didapat dengan potensi risiko yang diterima.[3]

Referensi

1. Dieckmeyer M, Sollmann N, Kupfer K, Löffler MT, Paprottka KJ, Kirschke JS, et al. Computed Tomography of the Spine : Systematic Review on Acquisition and Reconstruction Techniques to Reduce Radiation Dose. Clin Neuroradiol. 2023 Jun;33(2):271–91.
2. Kim GU, Chang MC, Kim TU, Lee GW. Diagnostic Modality in Spine Disease: A Review. Asian Spine J. 2020 Dec;14(6):910–20.
3. Ohana O, Soffer S, Zimlichman E, Klang E. Overuse of CT and MRI in paediatric emergency departments. Br J Radiol. 2018 May;91(1085):20170434.

Indikasi CT Scan Tulang Belakang

Artikel Terkait

  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
  • Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
    Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
  • Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
    Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
  • Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
    Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
  • Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
    Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 29 Januari 2024, 11:51
Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022 – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!American College of Surgeons sudah memperbaharui rekomendasinya untuk spinal cord injury pada tahun 2022. Nah, pada edisi tahun 2022, rekomendasi...
Anonymous
Dibalas 07 Juni 2022, 10:31
Cedera Saraf - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ade Wijaya, Sp.S. Ijin bertanya dok. Apabila ada lesi neurologis pada orang dewasa yang menyebabkan neuronnya terputus, misalnya karena trauma....
Anonymous
Dibalas 11 Januari 2022, 11:03
Upaya menghentikan kebiasaan membunyikan sendi leher - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Purwitasari SpKFR.. Ijin berdiskusi, apakah ada cara atau terapi khusus untuk individu yang suka membunyikan sendi leher nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.