Pedoman Klinis MRI Otak
Pedoman klinis terkait pelaksanaan magnetic resonance imaging atau MRI otak yang perlu dicermati oleh dokter adalah indikasi dilakukannya MRI, persiapan yang harus diinstruksikan kepada pasien sebelum prosedur, dan edukasi yang tepat pada pasien. Selain itu, dokter juga perlu mencermati ada tidaknya kontraindikasi sebelum prosedur.
Umumnya, MRI otak diperlukan untuk diagnosis tumor otak, perdarahan intrakranial, stroke, infeksi, dan gangguan neurodegeneratif. MRI otak juga dapat diindikasikan untuk proses terapeutik.[1-3]
Kondisi Khusus yang Perlu Diperhatikan sebelum MRI Otak
Dokter perlu memperhatikan kasus khusus seperti ibu menyusui. Meskipun zat kontras tidak dikontraindikasikan untuk ibu menyusui, apabila pasien, suami, atau keluarganya masih merasa khawatir, maka pasien dapat memberikan jeda 24 jam sebelum kembali menyusui bayinya. Dalam 24 jam tersebut, ibu dianjurkan untuk memompa dan membuang air susu dari kedua payudaranya karena tubuh akan membersihkan hampir 100% zat kontras dari darah dalam waktu 24 jam melalui ginjal.
Persiapan Menjelang MRI Otak
Dokter perlu memastikan kenyamanan dan pengertian pasien, agar pasien tidak takut dan panik saat pemeriksaan berlangsung di dalam terowongan mesin MRI, terutama bila pasien masih berusia anak-anak. Petugas medis perlu dengan lembut mengiringi pasien anak ke meja baring dan menerangkan cara pemeriksaan dengan singkat, supaya anak mengenal situasi pemeriksaan yang akan dijalani.
Padding dapat memberikan kenyamanan pada kepala pasien, memfiksasi kepala, dan menghalangi suara mesin ke telinga pasien. Boneka yang tidak bersifat alergen dan tidak mengganggu pemeriksaan dapat disediakan di sekitar anak untuk memberikan kenyamanan. Orang tua juga boleh mendampingi anaknya di ruang scanning dengan mengikuti peraturan pemeriksaan.[1,2,14]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur