Edukasi Pasien USG Payudara
Edukasi pasien terkait ultrasonografi atau USG payudara perlu mencakup informasi tentang tujuan USG payudara untuk skrining atau diagnosis serta penjelasan tentang hasil yang didapatkan dalam bahasa sederhana yang dimengerti oleh pasien. Dokter juga harus menjelaskan rencana follow-up atau tata laksana lebih lanjut bila temuan USG payudara abnormal.[13,14,17]
Sebelum USG payudara, dokter juga perlu menanyakan riwayat pemakaian implan payudara. Pasien diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis implan payudara yang digunakan (seperti implan lumen ganda atau tunggal, penggunaan silikon maupun silikon dengan larutan salin), sehingga pemeriksa lebih berhati-hati saat pemeriksaan dan diagnosis menjadi lebih optimal.[13,14]
Berikan juga penjelasan kepada pasien mengenai tekanan tertentu dari probe pada payudara yang diperlukan untuk menghindari artefak, yaitu perubahan gambar yang tidak diinginkan yang mungkin dapat mengurangi kekuatan diagnostik. Bila pasien merasa tidak nyaman terhadap tekanan tersebut, pasien dipersilakan untuk segera menginformasikan kepada pemeriksa.[12,14,17]
Pada kondisi tertentu, dokter perlu menjelaskan peran USG payudara berupa sonografi invasif untuk memandu tindakan intervensional seperti aspirasi kista, fine-needle biopsy, maupun penempatan localizing wire. Setelah edukasi, informed consent tulisan dan lisan dapat diminta dari pasien maupun walinya sebelum prosedur.[13,14,15,19]