Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Defibrilasi general_alomedika 2023-06-02T09:47:40+07:00 2023-06-02T09:47:40+07:00
Defibrilasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Defibrilasi

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Secara umum prosedur defibrilasi tidak memiliki kontraindikasi pada pasien henti jantung dengan gambaran EKG fibrilasi ventrikel (VF) atau pulseless ventricular tachycardia (VT) karena merupakan tindakan life-saving. Namun, perlu diperhatikan bahwa dokter harus sangat berhati-hati dalam menentukan denyut irama jantung yang boleh dan tidak boleh dilakukan defibrilasi.

Irama Jantung Non-Shockable

Irama jantung sinus (normal), takikardia supraventrikular (SVT) yang stabil, irama asistol, aktivitas elektrik tanpa nadi (pulseless electrical activity/ PEA), dan bradikardia tidak boleh dilakukan prosedur defibrilasi.[3,16]

Asistol dan Pulseless Electrical Activity

Khusus untuk gambaran EKG asistol dan PEA, kedua bentuk ini adalah gambaran EKG henti jantung non-shockable. Kedua ritme ini juga mengganggu perfusi seperti ritme shockable, tetapi pada kedua ritme ini tidak terjadi gangguan terhadap sistem konduksi jantung.

Masalah yang sering ditemukan pada asistol dan PEA adalah hipovolemia atau hipoksemia, sehingga hanya dapat dimanajemen dengan resusitasi jantung paru (RJP) yang baik, obat-obatan vasopressor, dan perbaikan penyebab yang mendasari. Ritme PEA dan asistol tidak akan berespon terhadap defibrilasi karena tidak ada gangguan pada sistem konduksi jantung. Defibrilasi hanya efektif bila terdapat masalah dengan fungsi listrik jantung.[1-4,16]

Wearable dan Implantable Cardioverter Defibrillator (WCD dan ICD)

Penggunaan wearable cardiac defibrillator (WCD) kontraindikasi pada pasien dengan pacu jantung unipolar. Hal ini dikarenakan adanya amplitudo besar dari stimulus pacu jantung yang dapat mengganggu deteksi aritmia. WCD juga kontraindikasi pada pasien yang tidak dapat mendeteksi atau merespon stimulus, karena dapat terjadi kesalahan kejut pada kondisi yang tidak seharusnya.

Pada pemasangan implantable cardioverter defibrillator (ICD), hal yang menjadi kontraindikasi bagi pasien antara lain adalah jika penyebab aritmia bersifat transien atau reversibel. Contohnya adalah intoksikasi obat, tenggelam, sengatan listrik, pasien gagal jantung NYHA Class IV yang membaik dengan medikamentosa adekuat dan pasien dengan ketidakseimbangan elektrolit.[14,15]

Kontraindikasi lainnya adalah pada pasien dengan harapan hidup kurang dari 1 tahun walaupun pasien tersebut memenuhi indikasi pemasangan ICD serta pasien dengan gangguan psikiatri yang dikhawatirkan akan memberatkan gejala psikiatri pasien pasca pemasangan ICD.[15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Graciella N T Wahjoepramono

Referensi

1. Nichol G, et al. Defibrillation for Ventricular Fibrillation: A Shocking Update. Journal of the American College of Cardiology. Volume 70, Issue 12, 19 September 2017.
2. Soar J, et al. European Resuscitation Council Guidelines 2021: Adult advanced life support. Resuscitation. 2021. https://www.resuscitationjournal.com/action/showPdf?pii=S0300-9572%2821%2900063-0
3. Goyal A, Chhabra L, Sciammarella JC, et al. Defibrillation. Statpearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499899/
4. Li W, Xie J, Peng L, Wei L, Wang S, Li Y. [Recent advances in external cardiac defibrillation techniques]. Sheng Wu Yi Xue Gong Cheng Xue Za Zhi. 2020 Dec 25;37(6):1095-1100. Chinese. doi: 10.7507/1001-5515.202003013.
14. Piccini JP, Allen LA, Kudenchuk PJ, Page RL, Patel MR, Turakhia MP. Wearable Cardioverter-Defibrillator Therapy for the Prevention of Sudden Cardiac Death. A Science Advisory From the American Heart Association. Circulation. 2016; 133: 1715-1727.
15. Al-Khatib SM, Stevenson WG, Ackerman MJ, et al. 2017 AHA/ACC/HRS Guideline for Management of Patients With Ventricular Arrhythmias and the Prevention of Sudden Cardiac Death: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society. J Am Coll Cardiol 2018; 72:e91.
16. Shah, SN. Defibrillation and Cardioversion. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/80564-overview#a5

Indikasi Defibrilasi
Teknik Defibrilasi

Artikel Terkait

  • Wearable Defibrillator untuk Pasien Infark Miokard
    Wearable Defibrillator untuk Pasien Infark Miokard
  • Penanganan Fibrilasi Ventrikel pada Setting Gawat Darurat
    Penanganan Fibrilasi Ventrikel pada Setting Gawat Darurat
Diskusi Terkait
dr. Muhammad Raihan Farrasky
Dibalas 01 Oktober 2024, 08:37
Tindakan defibrilasi maupun kardioversi pada kasus drowning?
Oleh: dr. Muhammad Raihan Farrasky
1 Balasan
Apakah perlu dilakukan tindakan Defibrilasi atau Kardioversi pada kasus drowning jika ditemukan gambaran Shockable, mengingat adanya gangguan kalium pada...
dr.Andrew Logan
Dibalas 12 Maret 2019, 17:35
Defibrilasi cardiac arrest pada ibu hamil
Oleh: dr.Andrew Logan
2 Balasan
Izin bertanya Ts, pada ibu hamil yang mengalami cardiac arrest dan VFNT membutuhkan defibrillator, bagaimanakah peletakan pad nya, apakah sama saja dengan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.