Edukasi Pasien Transplantasi Sumsum Tulang
Edukasi transplantasi sumsum tulang atau bone marrow transplant atau transplantasi sel punca ditujukan pada pasien dan pendonor. Pasien perlu diinformasikan mengenai risiko prosedur yang mengancam nyawa dan komplikasinya, serta pentingnya mengikuti keseluruhan regimen hingga selesai. Pasien dan keluarganya perlu memikirkan dengan matang perencanaan keseharian mereka karena terapi dapat memakan waktu berbulan-bulan.[1,2,6,7]
Edukasi Pasien
Pada pasien, edukasi meliputi persiapan sebelum transplantasi, tujuan tindakan, teknik prosedur, dan risiko komplikasi transplantasi sumsum tulang.
Sampaikan pada pasien bahwa sebelum transplantasi sumsum tulang perlu dilakukan penentuan sumber donor, pemberian regimen preparatif untuk mencegah penolakan sel punca baru, serta eradikasi sel neoplasma. Pasien perlu diedukasi bahwa tata laksana dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Pasien juga perlu diedukasi mengenai tingginya risiko infeksi yang dapat mengancam nyawa yang mungkin terjadi pasca transplantasi sehingga diperlukan profilaksis infeksi, termasuk dengan menggunakan antibiotik seperti vancomycin dan gentamicin; serta antivirus seperti acyclovir untuk mencegah infeksi virus herpes simpleks. Selain pemberian profilaksis, pasien perlu diedukasi untuk tidak menerima kunjungan dari orang yang sedang tidak sehat dan tidak memakan makanan mentah yang mungkin membawa mikroorganisme.[24]
Edukasi pasien juga diperlukan terkait kemungkinan munculnya dan bagaimana manifestasi dari graft-versus-host disease (GvHD). Komplikasi ini lebih mungkin muncul jika pendonor adalah orang lain, seperti pada transplantasi alogenik.[1,2,6,7]
Edukasi Pendonor
Edukasi pendonor meliputi penjelasan mengenai proses seleksi dan syarat menjadi pendonor, serta pemeriksaan fisik dan laboratorium yang akan dijalani. Pendonor harus memberikan persetujuan atau informed consent. Pendonor juga perlu diberikan dukungan dan penjelasan bahwa setelah prosedur transplantasi, tubuh akan kembali memproduksi sel punca baru untuk menggantikan sel yang telah diberikan untuk transplantasi.[24]