Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Transplantasi Sumsum Tulang general_alomedika 2023-10-06T20:30:14+07:00 2023-10-06T20:30:14+07:00
Transplantasi Sumsum Tulang
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Transplantasi Sumsum Tulang

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Pedoman klinis transplantasi sumsum tulang atau bone marrow transplant adalah keputusan untuk melakukan tindakan ini harus menimbang rasio manfaat dan risiko pada masing-masing pasien. Meskipun tindakan ini tidak memiliki kontraindikasi khusus, dokter perlu mempertimbangkan potensi kuratif dari transplantasi sumsum tulang; risiko terkait penyakit (misalnya risiko rekurensi, toksisitas, dan ketersediaan alternatif tata laksana lain); serta risiko terkait pasien (misalnya usia, hematopoietic cell transplantation-specific comorbidity index, dan ketersediaan donor).[10]

Transplantasi sumsum tulang merupakan pemberian sel sumsum tulang yang sehat ke resipien dengan disfungsi sel sumsum tulang. Sumber donor transplantasi sumsum tulang dapat berasal dari tiga sumber, yaitu autolog yang berasal dari diri sendiri, synergetic yang berasal dari kembar identik resipien, dan alogenik yang berasal dari orang lain.

Transplantasi sumsum tulang dengan sumber alogenik perlu mendapatkan pendonor yang cocok. Pendonor dikatakan cocok dengan resipien bila pada saat matching HLA didapatkan paling tidak 6 antigen HLA yang cocok antara pendonor dan resipien bila sumber donor berasal dari saudara sekandung, atau paling tidak 8 HLA yang cocok antara resipien dan donor bila sumber donor berasal dari orang lain.

Sebelum transplantasi sumsum tulang diberikan, pasien perlu menjalankan proses conditioning yang bertujuan untuk eradikasi sel neoplasma dan mencegah penolakan sel punca yang berasal dari pendonor. Proses conditioning dicapai melalui pemberian regimen preparatif yang dapat bersifat imunosupresif atau antineoplastik, seperti total body irradiation (TBI), siklofosfamid, dan busulfan.

Proses transplantasi dilakukan dengan memasukkan sumsum tulang pendonor melalui vena resipien, dengan bantuan kateter vena sentral.

Pasien yang menjalani transplantasi sumsum tulang berisiko untuk mengalami infeksi. Infeksi dapat terjadi akibat granulositopenia ataupun gangguan sistem imun seluler dan humoral. Profilaksis infeksi diperlukan, utamanya pada pasien yang mengonsumsi obat imunosupresan, memiliki penyakit penyerta, atau memiliki riwayat infeksi laten sebelumnya. [1,2,6,7,9]

Referensi

1. Khaddour K, Hana CK, Mewawalla P. Hematopoietic Stem Cell Transplantation. [Updated 2021 Jul 1]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536951/
2. Simpson E, Dazzi F. Bone Marrow Transplantation 1957-2019. Front Immunol. 2019;10:1246. Published 2019 Jun 5. doi:10.3389/fimmu.2019.01246
6. Moore T. Bone Marrow Transplantation. Medscape, 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1014514-overview
7. Sánchez-Guijo FM, Orfao A, Del Cañizo MC. Bone marrow transplantation extends its scope. Adv Exp Med Biol. 2012;741:121-34. doi: 10.1007/978-1-4614-2098-9_9. PMID: 22457107.
9. Mogul MJ. Guide to Pediatric Stem Cell Transplantation. University of Florida School of Medicine. https://silo.tips/download/guide-to-pediatric-stem-cell-transplantation
10. Müller LP, Müller-Tidow C. The indications for allogeneic stem cell transplantation in myeloid malignancies. Dtsch Arztebl Int. 2015;112(15):262-270. doi:10.3238/arztebl.2015.0262

Edukasi Pasien Transplantasi Sum...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
    Efikasi Kemoterapi Oral pada Pasien Kanker
  • Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
    Memahami Infeksi Oportunistik pada Transplantasi Organ
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.