Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Insulin Regular y2afrika 2024-06-24T09:37:59+07:00 2024-06-24T09:37:59+07:00
Insulin Regular
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Insulin Regular

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Formulasi insulin reguler di Indonesia tersedia dalam bentuk pena atau vial injeksi dengan kandungan 100 IU/mL. Injeksi insulin reguler sebaiknya disimpan dalam lemari es dengan suhu 2−8°C  dan tidak boleh dibekukan.

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan insulin reguler di Indonesia adalah injeksi dengan kekuatan 100 UI/mL. Tersedia dalam bentuk:

  • Pena injeksi berisi 3 mL insulin reguler
  • Vial injeksi berisi 10 mL insulin reguler[1,4,5]

Cara Penggunaan

Cara penggunaan yang paling disarankan adalah injeksi subkutan di area abdomen, karena absorpsinya lebih cepat daripada injeksi di bagian tubuh lainnya. Apabila ditujukan untuk pengobatan mandiri, maka pasien harus diedukasi dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dosis maupun waktu penyuntikkan.

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 (T2DM), insulin reguler sebaiknya di injeksi 15 menit sebelum makan atau segera setelah makan. Sebelum injeksi, pastikan bahwa dosis yang digunakan sudah sesuai.[1,4,5]

Cara Penyimpanan

Kemasan insulin yang belum dibuka, harus disimpan dalam lemari es dengan suhu 2−8°C, tetapi tidak boleh dibekukan. Apabila kemasan sudah dibuka, insulin sebaiknya digunakan dalam waktu 2 minggu, kemudian harus dibuang.

Insulin harus terlihat jernih dan tidak berwarna. Sediaan tidak boleh digunakan bila tampak berawan. Insulin dalam kemasan pena dapat disimpan pada temperatur ruangan yang sejuk, dengan suhu 15−30°C, selama 28 hari (1 bulan). Sediaan harus dijauhkan dari lingkungan lembab, panas, dan sinar matahari.[1,4,5,9]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Dr Riawati

Referensi

1. Munguia C, Correa R. Regular Insulin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553094/
4. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK. 01.07/MENKES/395/2017 tentang Daftar Obat Esensial Nasional. Kementerian Kesehatan RI; 2017
5. U.S. Food and Drug Administration. Novolin R. Department of Health and Human Services; 2019
9. MIMS. Humulin R. MIMS.com; 2021. https://www.mims.com/philippines/drug/info/humulin%20r?type=full

Farmakologi Insulin Regular
Indikasi dan Dosis Insulin Regular

Artikel Terkait

  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
  • Penggunaan Insulin Basal Dekade Ini
    Penggunaan Insulin Basal Dekade Ini
  • Rencana Diet Inovatif untuk Pasien Diabetes Melitus: Peran Penting Makanan Rendah Glikemik Indeks
    Rencana Diet Inovatif untuk Pasien Diabetes Melitus: Peran Penting Makanan Rendah Glikemik Indeks
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.