Efek Samping dan Interaksi Obat Gabapentin
Efek samping gabapentin yang banyak ditemukan adalah pusing, somnolen, dan edema perifer. Interaksi obat dapat terjadi dengan opioid, antasida, dan alkohol.[6,7]
Efek Samping
Efek samping serius akibat penggunaan gabapentin antara lain peningkatan kecenderungan bunuh diri, depresi, sindrom Stevens-Johnson, anafilaksis, angioedema, eritema multiforme, rhabdomyolysis, dan bangkitan kejang jika obat dihentikan secara tiba-tiba.[6,13,14]
Efek samping gabapentin lainnya mencakup:
- Neurologi: sakit kepala, pusing, ataksia
- Oftalmologi: nistagmus, diplopia, ambliopia
- Gastrointestinal: mual, muntah, diare, xerostomia, konstipasi
- Lainnya: edema perifer, penambahan berat badan, nyeri punggung, impotensi[6,13,14]
Interaksi Obat
Interaksi obat akan terjadi pada penggunaan gabapentin dengan beberapa obat berikut:
Losartan: gangguan motorik pada tikus percobaan
Morfin: meningkatkan konsentrasi gabapentin sehingga perlu pengawasan tanda depresi sistem saraf pusat, seperti penurunan kesadaran
Antasida: mengurangi bioavailabilitas gabapentin
Cimetidine: mengurangi eliminasi gabapentin
- Alkohol: meningkatkan risiko efek samping pada sistem saraf pusat
- Hidrokodon: menurunkan konsentrasi maksimal dari hidrokodon dan meningkatkan area under the curve (AUC) gabapentin[6,7,15-19]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini