Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Gabapentin general_alomedika 2023-08-16T13:47:49+07:00 2023-08-16T13:47:49+07:00
Gabapentin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Gabapentin

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Indikasi gabapentin yang disetujui FDA adalah terapi neuralgia postherpetik dan epilepsi. Pada kasus epilepsi, obat ini digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien dengan kejang parsial dengan/tanpa kejang umum sekunder, untuk usia lebih dari 12 tahun.[6]

Secara off label, gabapentin telah diteliti untuk penanganan berbagai kelainan, di antaranya gangguan bipolar, postmenopausal hot flashes, tremor esensial, kecemasan, depresi dan gangguan mood resistan obat, alcohol withdrawal, insomnia, dan posttraumatic stress disorder (PTSD).[6]

Neuralgia Postherpetik

Pada dewasa dengan neuralgia postherpetik, dosis gabapentin adalah:

  • Awal diberikan dosis tunggal 300 mg pada hari pertama, 600 mg/hari pada hari kedua (dosis terbagi), dan 900 mg pada hari ketiga (dosis terbagi)
  • Dapat terus dititrasi hingga 1.800 mg/hari dosis terbagi [6,7,9]

Epilepsi

Gabapentin direkomendasikan sebagai terapi epilepsi tambahan pada pasien dengan kejang parsial dengan/tanpa kejang umum sekunder untuk usia lebih dari 12 tahun, tetapi dapat diberikan pada anak berusia di atas 3 tahun. Efikasi pada pasien berusia di bawah 3 tahun belum diketahui.

Dosis Usia >12 Tahun

Pemberian gabapentin untuk usia >12 tahun dengan ketentuan:

  • Dosis dimulai dari 300 mg diberikan 3 kali sehari
  • Dosis dapat ditingkatkan hingga 1.800 mg/hari
  • Jarak antar dosis sebaiknya tidak melebihi 12 jam [9]

Dosis 3‒12 Tahun

  • Dosis dimulai dalam rentang 10‒15 mg/kgBB/hari dalam 3 dosis terbagi
  • Dosis ditingkatkan secara titrasi setiap +3 hari
  • Dosis efektif pada anak berusia >5 tahun adalah 25‒35 mg/kgB/hari
  • Dosis efektif pada anak usia 3‒4 tahun adalah 40 mg/kgBB/hari [9]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal

Dosis pemberian gabapentin disesuaikan dengan fungsi ginjal, berdasarkan klirens kreatinin berikut:

  • ≥ 60 mL/menit: rentang dosis 900‒3.600 mg/hari
  • >30‒59 mL/menit: rentang dosis 400‒1.400 mg/hari
  • >15‒29 mL/menit: rentang dosis 200‒700 mg/hari
  • <15 mL/menit: rentang dosis 100‒300 mg/hari[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

6. Yasaei R, Katta S, Saadabadi A. Gabapentin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493228/
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Gabapentin. Pionas, 2020. http://pionas.pom.go.id/monografi/gabapentin
9. MIMS. Gabapentin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gabapentin?mtype=generic

Formulasi Gabapentin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.