Farmakologi Gabapentin
Farmakologi gabapentin adalah antikonvulsan yang juga memiliki efek antispasmodik dan muscle relaxant (pelemas otot). Gabapentin menghambat pelepasan neurotransmitter di daerah presinaptik, sehingga menghalangi neurotransmisi patologis seperti yang terlihat pada pasien dengan gangguan kejang atau nyeri neuropati.[2-5]
Farmakodinamik
Gabapentin dapat dengan bebas melewati sawar darah-otak dan bekerja pada neurotransmiter. Gabapentin memiliki gugus sikloheksil dengan struktur neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) sebagai struktur kimianya. Meskipun memiliki struktur yang mirip dengan GABA, obat ini tidak mengikat reseptor GABA dan tidak mempengaruhi sintesis atau penyerapan GABA.
Gabapentin bekerja dengan menunjukkan afinitas tinggi terhadap pengikatan di voltage-gated calcium channels, terutama alfa-2-delta-1, yang menghambat pelepasan neurotransmitter di daerah presinaptik yang berperan dalam epileptogenesis. Meskipun tidak ada bukti mekanisme kerja langsung pada reseptor serotonin, dopamin, benzodiazepin, atau histamin, penelitian telah menunjukkan gabapentin meningkatkan kadar serotonin total pada subjek kontrol yang sehat.[2-5]
Obat ini telah disetujui penggunaanya untuk neuralgia postherpetik dan terapi tambahan pada epilepsi.[6]
Farmakokinetik
Gabapentin diduga diabsorpsi di intestinal melalui transpor terfasilitasi. Obat ini diekskresikan di urine dalam bentuk tidak berubah
Absorpsi
Gabapentin oral akan diabsorpsi oleh organ pencernaan dengan mekanisme transpor terfasilitasi (transpor terbantu). Melalui mekanisme ini, maka bioavailabilitas gabapentin menurun seiring dengan peningkatan dosis. Namun, dalam kisaran dosis yang direkomendasikan 300‒600 mg, perbedaan bioavailabilitas relatif kecil.
Makanan hanya memiliki sedikit pengaruh pada laju dan tingkat penyerapan gabapentin. Bioavailabilitas gabapentin dosis 900 mg/hari adalah 60%, 1.200 mg/hari adalah 47%, dan 2.400 mg/hari adalah 34%.[1,6,10]
Distribusi
Gabapentin tidak terikat protein. Gabapentin tidak menginduksi enzim hati atau menghambat metabolisme obat antiepilepsi lainnya.[6,11]
Gabapentin ditemukan di cairan serebrospinal dalam konsentrasi 9‒20% dari konsentrasi plasma. Obat ini disekresikan ke ASI dalam konsentrasi yang hampir sama dengan konsentrasi plasma.[1]
Metabolisme
Gabapentin tidak dimetabolisme.[1]
Eliminasi
Gabapentin diekskresikan di urine dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi adalah 5‒7 jam. Gabapentin bisa dieliminasi melalui hemodialisis.[6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini