Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Gabapentin general_alomedika 2023-08-16T13:56:32+07:00 2023-08-16T13:56:32+07:00
Gabapentin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Gabapentin

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Farmakologi gabapentin adalah antikonvulsan yang juga memiliki efek antispasmodik dan muscle relaxant (pelemas otot). Gabapentin menghambat pelepasan neurotransmitter di daerah presinaptik, sehingga menghalangi neurotransmisi patologis seperti yang terlihat pada pasien dengan gangguan kejang atau nyeri neuropati.[2-5]

Farmakodinamik

Gabapentin dapat dengan bebas melewati sawar darah-otak dan bekerja pada neurotransmiter. Gabapentin memiliki gugus sikloheksil dengan struktur neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) sebagai struktur kimianya. Meskipun memiliki struktur yang mirip dengan GABA, obat ini tidak mengikat reseptor GABA dan tidak mempengaruhi sintesis atau penyerapan GABA.

Gabapentin bekerja dengan menunjukkan afinitas tinggi terhadap pengikatan di voltage-gated calcium channels, terutama alfa-2-delta-1, yang menghambat pelepasan neurotransmitter di daerah presinaptik yang berperan dalam epileptogenesis. Meskipun tidak ada bukti mekanisme kerja langsung pada reseptor serotonin, dopamin, benzodiazepin, atau histamin, penelitian telah menunjukkan gabapentin meningkatkan kadar serotonin total pada subjek kontrol yang sehat.[2-5]

Obat ini telah disetujui penggunaanya untuk neuralgia postherpetik dan terapi tambahan pada epilepsi.[6]

Farmakokinetik

Gabapentin diduga diabsorpsi di intestinal melalui transpor terfasilitasi. Obat ini diekskresikan di urine dalam bentuk tidak berubah

Absorpsi

Gabapentin oral akan diabsorpsi oleh organ pencernaan dengan mekanisme transpor terfasilitasi (transpor terbantu). Melalui mekanisme ini, maka bioavailabilitas gabapentin menurun seiring dengan peningkatan dosis. Namun, dalam kisaran dosis yang direkomendasikan 300‒600 mg, perbedaan bioavailabilitas relatif kecil.

Makanan hanya memiliki sedikit pengaruh pada laju dan tingkat penyerapan gabapentin. Bioavailabilitas gabapentin dosis 900 mg/hari adalah 60%, 1.200 mg/hari adalah 47%, dan 2.400 mg/hari adalah 34%.[1,6,10]

Distribusi

Gabapentin tidak terikat protein. Gabapentin tidak menginduksi enzim hati atau menghambat metabolisme obat antiepilepsi lainnya.[6,11]

Gabapentin ditemukan di cairan serebrospinal dalam konsentrasi 9‒20% dari konsentrasi plasma. Obat ini disekresikan ke ASI dalam konsentrasi yang hampir sama dengan konsentrasi plasma.[1]

Metabolisme

Gabapentin tidak dimetabolisme.[1]

Eliminasi

Gabapentin diekskresikan di urine dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi adalah 5‒7 jam. Gabapentin bisa dieliminasi melalui hemodialisis.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3446, Gabapentin. 2023. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Gabapentin.
2. Lumsden DE, Crowe B, et al. Pharmacological management of abnormal tone and movement in cerebral palsy. Arch Dis Child. 2019 Aug;104(8):775-780. doi: 10.1136/archdischild-2018-316309.
3. Rocha S, Ferraz R, et al. Differential effects of antiepileptic drugs on human bone cells. J Cell Physiol. 2019 Nov;234(11):19691-19701. doi: 10.1002/jcp.28569. Epub 2019 Apr 2. PMID: 30941778.
4. Chin KK, Carroll I, et al. Integrating Adjuvant Analgesics into Perioperative Pain Practice: Results from an Academic Medical Center. Pain Med. 2020 Jan 1;21(1):161-170. doi: 10.1093/pm/pnz053.
5. Viniol A, Ploner T, et al. Prescribing practice of pregabalin/gabapentin in pain therapy: an evaluation of German claim data. BMJ Open. 2019;9(3):e021535.
6. Yasaei R, Katta S, Saadabadi A. Gabapentin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493228/
11. McLean MJ. Clinical pharmacokinetics of gabapentin. Neurology. 1994 Jun;44(6 Suppl 5):S17-22; discussion S31-2. PMID: 8022536.

Pendahuluan Gabapentin
Formulasi Gabapentin

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.