Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Levocetirizine annisa-meidina 2024-04-16T14:05:06+07:00 2024-04-16T14:05:06+07:00
Levocetirizine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Levocetirizine

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping levocetirizine yang umum dilaporkan adalah somnolen, nasofaringitis, mulut kering, dan fatigue. Efek samping yang lebih serius tetapi lebih jarang terjadi dapat berupa depresi sistem saraf pusat, retensi urine, ataupun perburukan kejang. Interaksi obat mungkin terjadi bila levocetirizine digunakan bersama metoclopramide intranasal, isocarboxazid, olopatadine intranasal, dan zuranolone.[1,2,7]

Efek Samping

Efek samping yang umum akibat konsumsi levocetirizine (1–10%) adalah mulut kering, fatigue, nasofaringitis, faringitis, dan somnolen. Namun, ada juga beberapa efek lain yang dapat dikelompokkan berdasarkan sistem organ sebagai berikut:

  • Kardiovaskular: takikardia
  • Respirasi: batuk, epistaksis, nasofaringitis, faringitis, sinusitis, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi virus saluran pernapasan atas
  • Gastrointestinal: konstipasi, diare, hepatitis, kenaikan enzim hepar, xerostomia

  • Dermatologi: ruam, pruritus berulang
  • Neurologi: asthenia, dystonia, gangguan ekstrapiramidal, nyeri kepala, kejang
  • Psikiatri: perilaku agresif, depresi, halusinasi
  • Oftalmologi: iridosiklitis, krisis oculogyric, gangguan penglihatan
  • Telinga: otitis media[1,2,7]

Interaksi Obat

Beberapa obat berikut dapat menyebabkan interaksi yang serius dengan levocetirizine, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan bersama.[1,2,7]

Isocarboxazid

Isocarboxazid tidak boleh diberikan bersamaan dengan antihistamin karena adanya potensi efek depresi sistem saraf pusat tambahan. Selain itu, inhibitor monoamine oxidase (MAO) juga memperpanjang dan memperkuat efek antikolinergik antihistamin, sehingga direkomendasikan untuk tidak digunakan bersamaan.[1,2]

Metoclopramide Intranasal

Penggunaan levocetirizine bersama metoclopramide intranasal bisa meningkatkan efek salah satu obat tersebut. Hindari penggunaan bersama metoclopramide intranasal.[1,2]

Olopatadine Intranasal

Levocetirizine dan olopatadine intranasal sama-sama meningkatkan risiko sedasi. Oleh sebab itu, dokter direkomendasikan untuk menghindari penggunaan secara bersamaan karena meningkatkan risiko depresi sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan gangguan tambahan pada kinerja psikomotorik dan gangguan di siang hari.[1,2]

Tranylcypromine

Tranylcypromine tidak boleh diberikan bersamaan dengan antihistamin karena potensi efek depresi sistem saraf pusat tambahan. Selain itu, golongan inhibitor MAO juga memperpanjang dan memperkuat efek antikolinergik antihistamin, sehingga pemakaian bersama perlu dihindari.[1,2]

Zuranolone

Penggunaan levocetirizine bersama zuranolone akan meningkatkan efek salah satu obat tersebut melalui sinergi farmakodinamik. Pemberian bersama akan meningkatkan risiko depresi sistem saraf pusat dan meningkatkan gangguan kinerja psikomotorik. Hindari penggunaan bersama. Jika penggunaan bersama tidak bisa dihindari, gunakan dosis lebih rendah.[1,2]

Referensi

1. MIMS. Levocetirizine. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levocetirizine?mtype=generic
2. Medscape. Levocetirizine (OTC). 2024. https://reference.medscape.com/drug/xyzal-levocetirizine-343385
7. FDA. XYZAL (levocetirizine dihydrochloride). 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/022064s009lbl.pdf

Indikasi dan Dosis Levocetirizine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.