Farmakologi Flumazenil
Secara farmakologi, flumazenil bekerja sebagai antagonis benzodiazepin pada sistem saraf pusat. Obat ini memiliki afinitas yang tinggi untuk kompleks reseptor gamma aminobutyric acid (GABA)-benzodiazepin. Kompleks reseptor ini merupakan tempat pengikatan spesifik obat golongan benzodiazepin. Adanya flumazenil akan membuat suatu kompetisi untuk berikatan dengan reseptor GABA-benzodiazepin.
Flumazenil memiliki durasi kerja yang jauh lebih singkat daripada mayoritas obat golongan benzodiazepin. Hal ini menyebabkan efek flumazenil akan menghilang lebih cepat daripada efek benzodiazepin.[1,7]
Farmakodinamik
Flumazenil secara kompetitif menghambat pengikatan benzodiazepin pada kompleks reseptor GABA-benzodiazepin. Akan tetapi, meskipun flumazenil berperan sebagai antagonis benzodiazepin, obat ini tidak bersifat antagonis terhadap obat yang memengaruhi neuron GABA-ergik. Obat ini juga tidak membalikkan efek opioid.[5-7]
Flumazenil dapat membalikkan efek sedasi yang diinduksi oleh benzodiazepin. Namun, obat ini tidak bisa mengatasi depresi pernapasan akibat benzodiazepin. Kasus depresi pernapasan harus tetap ditangani dengan manajemen patensi airway, pemberian ventilasi, dan monitor ketat. Kembalinya kesadaran mendadak setelah pemberian flumazenil dapat menyebabkan disforia dan agitasi.
Jika obat ini diberikan pada pasien dengan riwayat penggunaan benzodiazepin kronis, misalnya pada pasien benzodiazepine use disorder, gangguan mendadak agonisme benzodiazepin oleh flumazenil dapat menyebabkan sindrom putus obat (withdrawal), termasuk bangkitan kejang. Flumazenil juga tidak bisa berperan sebagai antagonis untuk obat lain, seperti barbiturat, opiat, atau antidepresan trisiklik.[5-7]
Farmakokinetik
Flumazenil dapat menimbulkan efek terapi dalam waktu yang cepat setelah injeksi intravena. Klirens dan volume distribusi (Vd) per kg serupa pada anak-anak dan orang dewasa, tetapi lebih banyak variabilitas pada anak-anak.[5-7]
Absorbsi
Flumazenil diberikan secara intravena dengan onset aksi 1–2 menit setelah pemberian. Sekitar 80% respons muncul dalam 3 menit setelah pemberian obat. Efek puncak akan muncul sekitar 6–10 menit setelah pemberian.[5-7]
Distribusi
Distribusi sistemik dengan Vd awal adalah 0,5 L/kg dan didistribusikan ulang sebesar 1 L/kg dengan rentang Vd distribusi 0,77–1,5 L/kg. Vd pada anak-anak berusia 5–9 tahun adalah 1±0,2 L/kg. Vd tersebut menimbulkan efek resedasi setelah 19–50 menit. Durasi sangat terkait dengan dosis dan konsentrasi plasma benzodiazepin. Efek pembalikan flumazenil mungkin menghilang sebelum efek benzodiazepin menghilang.[5-7]
Metabolisme
Metabolisme flumazenil terjadi di hepar. Metabolismenya berlangsung secara cepat dan ekstensif. Namun, metabolisme ini tergantung pada aliran darah hepar.[5-7]
Eliminasi
Eliminasi utama flumazenil dilakukan oleh ginjal (90–95%) dan sisanya dieliminasi oleh sistem bilier (5–10%). Sebanyak <1% metabolit tidak berubah pada orang dewasa dan sebanyak 5,8–13,8% metabolit tidak berubah pada anak usia 5–9 tahun.
Waktu paruh eliminasi alfa pada pasien dewasa adalah 4–11 menit dan waktu paruh eliminasi terminalnya adalah 40–80 menit. Anak-anak memiliki waktu paruh terminal sekitar 40 menit (20–75 menit). Pada pasien dengan disfungsi hepar moderat, waktu paruh memanjang hingga 1,3 jam. Sementara itu, pada kerusakan hepar berat, waktu paruh memanjang hingga 2,4 jam.[5-7]