Kontraindikasi dan Peringatan Flumazenil
Kontraindikasi flumazenil adalah pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap flumazenil dan pasien yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kejang akibat flumazenil. Peringatan penting yang perlu diwaspadai adalah potensi flumazenil untuk menimbulkan kejang pada pasien yang telah menggunakan sedasi benzodiazepin dalam jangka waktu lama atau pada pasien yang memiliki tanda overdosis antidepresan siklik yang serius.[1,5,6]
Kontraindikasi
Kontraindikasi flumazenil adalah riwayat hipersensitivitas terhadap flumazenil. Selain itu, pasien yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kejang akibat flumazenil juga sebaiknya tidak diberikan obat ini. Contoh pasien dengan risiko tinggi kejang akibat flumazenil adalah pasien yang telah menerima sedasi benzodiazepin dalam waktu lama dan pasien yang menunjukkan tanda overdosis antidepresan siklik yang serius.
Pemberian flumazenil juga tidak disarankan pada pasien yang menerima benzodiazepin untuk mengontrol kondisi yang berpotensi mengancam jiwa, misalnya untuk kontrol tekanan intrakranial atau status epileptikus.[1,5,6]
Peringatan
Berhati-hatilah saat memberikan flumazenil pada pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) karena pasien-pasien ini biasanya telah menerima sedasi benzodiazepin dalam waktu lama dan memiliki risiko kejang akibat flumazenil.
Obat ini juga dapat memicu agitasi dan memicu serangan panik, terutama pada pasien dengan riwayat gangguan panik. Berhati-hati saat memberikan obat pada orang dengan riwayat kejang, riwayat alkoholisme kronis, dan dengan cedera kepala. Obat ini dapat menimbulkan depresi sistem saraf pusat dan mungkin mengganggu aktivitas.
Jangan gunakan flumazenil sebagai pengobatan utama pada pasien yang mengalami depresi pernapasan serius akibat benzodiazepin. Obat ini hanya dapat mengatasi efek sedasi benzodiazepin tetapi tidak dapat mengatasi efek depresi pernapasan. Depresi pernapasan harus tetap ditangani dengan manajemen patensi airway, ventilasi, dan observasi ketat.
Penggunaan pada pasien epilepsi yang telah menerima pengobatan benzodiazepine untuk jangka waktu lama tidak dianjurkan karena peningkatan risiko kejang. Sementara itu, penggunaan pada pasien dengan penyakit hati harus dilakukan dengan hati-hati dan dapat dikurangi dosisnya.[1,5,6]