Kontraindikasi dan Peringatan Clonazepam
Kontraindikasi clonazepam adalah pada glaukoma sudut tertutup serta pasien dengan hipersensitivitas terhadap clonazepam atau benzodiazepin lain. Peringatan terkait penggunaan clonazepam adalah potensi penyalahgunaan dan adiksi, meningkatkan risiko bunuh diri, dan menurunkan kemampuan beraktivitas.
Kontraindikasi
Clonazepam dikontraindikasikan pada kondisi berikut:
Glaukoma sudut tertutup akut
- Insufisiensi paru akut
- Miastenia gravis
- Porfiria
- Sleep apnea syndrome
- Gangguan fungsi hati yang berat
- Hipersensitivitas terhadap clonazepam atau benzodiazepine lain[7,8,12]
Peringatan
Clonazepam memiliki kerja panjang dan potensi yang tinggi. Oleh karenanya obat ini rawan menyebabkan gejala putus obat jika dihentikan mendadak, serta sering dikonsumsi untuk tujuan rekreasional.
Penyalahgunaan Zat
Penggunaan clonazepam dalam waktu lama bisa menyebabkan benzodiazepine use disorder . Ketergantungan obat bisa terjadi meskipun obat baru digunakan dalam beberapa hari.[6,12]
Overdosis
Peningkatan dosis terus menerus berisiko menyebabkan overdosis dan kematian. Risiko meningkat pada penggunaan bersamaan dengan alkohol, opioid, atau depresan sistem saraf pusat lain.[12]
Gejala overdosis awal dapat berupa somnolen, diplopia, kesulitan bicara, dan gangguan motorik. Sementara itu, pada kasus lebih berat dapat timbul konfusi, koma, penurunan refleks, depresi napas, hipotensi, dan bradikardia.[2,6]
Hipersalivasi
Clonazepam bisa menyebabkan hipersalivasi. Obat ini harus diberikan secara hati-hati pada pasien yang berisiko mengalami gangguan fatal jika hipersalivasi terjadi, misalnya individu dengan gangguan napas kronik.[6]
Risiko Bunuh Diri
Pasien yang mendapatkan clonazepam harus dipantau secara berkala untuk mengevaluasi gangguan mood, perubahan perilaku, dan ide atau percobaan bunuh diri.[6,12]
Efek Sedasi
Clonazepam menurunkan kemampuan menjalankan aktivitas, terutama yang memerlukan konsentrasi. Pasien tidak boleh melakukan aktivitas berat atau berbahaya, misalnya berkendara atau mengoperasikan mesin.[6,12]
Bangkitan Kejang
Penghentian clonazepam secara mendadak berpotensi menyebabkan status epileptikus, terutama pada pasien yang mendapatkan clonazepam dosis tinggi dalam waktu lama. Clonazepam membutuhkan penghentian obat secara berkala, dan mungkin diperlukan obat antiepilepsi lain sebagai substitusi. Pasien tidak boleh menghentikan clonazepam mendadak meskipun sudah merasa sehat. [6,12]