Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2023-11-14T15:03:24+07:00 2023-11-14T15:03:24+07:00
Estazolam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Estazolam

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Estazolam adalah obat golongan benzodiazepin yang digunakan dalam penanganan insomnia. Estazolam adalah obat hipnotik yang memiliki efek sedasi, antikonvulsan, dan pelemas otot. Estazolam bekerja sebagai agonis gamma-aminobutyric acid (GABA) A yang menyebabkan efek inhibisi pada sistem saraf pusat (SSP).[1]

Estazolam diserap cepat melalui saluran cerna dengan waktu menuju konsentrasi plasma puncak dalam 0,5-1,6 jam. Estazolam kemudian terikat pada protein plasma dan didistribusikan luas pada jaringan tubuh. Ekskresi estazolam melalui urine dan sebagian kecil melalui feses dalam bentuk metabolit inaktif.[2,3]

Indikasi dari estazolam adalah insomnia. Estazolam tersedia dalam bentuk tablet yang diberikan pada pasien yang kesulitan dalam memulai tidur. Di Indonesia, estazolam terdapat dalam dosis 1 dan 2 mg.[4,5]

Efek samping estazolam yang fatal adalah reaksi anafilaksis. Selain itu, pasien yang mengonsumsi estazolam juga dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Oleh karena itu, penggunaan estazolam harus dipantau terutama pada pasien yang mengonsumsi dalam dosis tinggi dan pasien dengan riwayat ketergantungan sebelumnya.[1,4]

Di Indonesia, estazolam tersedia dalam merek dagang Alena®, Esilgan®, dan Esta®.[4]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Estazolam

Perihal Deskripsi
Kelas Psikofarmaka[9]
Subkelas Antiansietas[9]
Akses Resep[9]
Wanita hamil

Kategori FDA: X[5]

Kategori TGA: Tidak tersedia[10]

Wanita menyusui Tidak direkomendasikan[5]
Anak-anak Tidak direkomendasikan[5]
Infant Tidak direkomendasikan[5]
FDA

Approved[5]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3261, Estazolam. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Estazolam. Accessed Aug. 26, 2023.
2. Drugbank. Estazolam. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB01605
3. MIMS.com. Estazolam. MIMS Indonesia; 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/estazolam?mtype=generic#disclaimer
4. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2023.
5. ASHP. Estazolam. 2022. https://www.drugs.com/monograph/estazolam.html
9. Kemenkes RI. Formularium Nasional. 2017.
10. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database

Farmakologi Estazolam

Artikel Terkait

  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2024, 07:45
Terapi farmakologis untuk pasien insomnia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter,Jika alprazolam atau lorazepam single msh blm memberikan efek yg dirasa maksimal utk pasien....terapi farmakologis apa lg yg bs kita berikan y...
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2024, 21:56
Kesulitan tidur pada pasien survivor CKB
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter,Mhn arahan utk pasien ini :Nama : Nn. JUsia : 31 thnStatus : singleOccupation : bukan passion diaNona ini pnya kesulitan tidur, overthinking,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.