Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Estazolam annisa-meidina 2023-09-15T12:54:51+07:00 2023-09-15T12:54:51+07:00
Estazolam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Estazolam

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Efek samping estazolam yang sering terjadi adalah efek samping pada sistem saraf pusat, misalnya mengantuk dan nyeri kepala. Selain itu, pasien yang mengonsumsi estazolam juga dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Interaksi obat estazolam yang perlu diwaspadai adalah dengan obat yang bekerja sebagai depresan sistem saraf pusat lain, misalnya alkohol dan benzodiazepine.[1,3,5]

Efek Samping

Efek samping dalam penggunaan estazolam terutama adalah efek pada sistem saraf pusat, yaitu mengantuk dan nyeri kepala. Reaksi alergi jarang terjadi, apabila didapatkan reaksi alergi maka penggunaan obat harus dihentikan.[3,5]

Efek samping yang dapat terjadi adalah:

  • Sistem saraf pusat dan perifer: mengantuk, pusing, ketidakseimbangan, penurunan gerakan tubuh, perubahan status mental, kesulitan dalam membuat perencanaan
  • Saluran cerna: mulut kering, mual, muntah
  • Sistem muskuloskeletal: arthralgia, myalgia, jerking pada ekstremitas
  • Sistem respirasi: batuk
  • Mata: gangguan visus, iritasi mata
  • Sistem urogenital: hematuria, nokturia, oligouria[1,3,5]

Selain itu, estazolam juga dapat menyebabkan ketergantungan dalam penggunaan jangka panjang dan gejala putus zat apabila dihentikan secara mendadak saat mengonsumsi obat dalam dosis tinggi.[3,5]

Overdosis

Gejala overdosis pada pemakaian estazolam adalah depresi sistem saraf pusat, gangguan koordinasi, kesulitan bicara, somnolen hingga koma. Tindakan dalam mengatasi overdosis estazolam adalah suportif. Tanda vital dan kondisi medis umum seperti respirasi, tekanan darah, dan laju nadi pada pasien perlu dievaluasi sebelum memberikan terapi.

Kumbah lambung dapat dilakukan ketika ingesti terjadi dalam 1 jam, sadar penuh dengan refleks muntah yang baik. Pada kondisi hipotensi, klinisi perlu memasang akses vena dan memberikan terapi cairan.

Flumazenil mungkin bermanfaat dalam menurunkan efek sedatif, namun penggunaan obat ini berpotensi memperburuk kondisi neurologis pasien, misalnya kejang. Tindakan hemodialisis belum menunjukkan manfaat berarti untuk pasien sehingga tidak disarankan apabila tidak ada indikasi jelas.[3,5]

Interaksi Obat

Interaksi obat estazolam terjadi akibat penggunaan bersamaan dengan obat yang juga dimetabolisme oleh CYP3A4. Estazolam tidak menghambat isoenzim lain (misalnya 1A2, 2A6, 2C9, 2C19, 2D6, 2E1, atau 3A) sehingga tidak ada interaksi dengan obat yang dimetabolisme pada enzim tersebut. Secara umum, interaksi estazolam adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan efek obat: Alkohol, antikonvulsan, antihistamin, psikotropika, monoamin oksidase inhibitor, analgesik opiat, sedatif lain
  • Meningkatkan konsentrasi plasma: Itraconazole, ketoconazole, cimetidine, fluvoxamine, isoniazid, serta penghambat kanal kalsium seperti diltiazem, nifedipine, nicardipine, dan verapamil

  • Menurunkan konsentrasi plasma: Barbiturat, carbamazepine, phenytoin, dan rifampicin[2,3,5]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3261, Estazolam. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Estazolam. Accessed Aug. 26, 2023.
2. Drugbank. Estazolam. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB01605
3. MIMS.com. Estazolam. MIMS Indonesia; 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/estazolam?mtype=generic#disclaimer
5. ASHP. Estazolam. 2022. https://www.drugs.com/monograph/estazolam.html

Indikasi dan Dosis Estazolam
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2024, 07:45
Terapi farmakologis untuk pasien insomnia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter,Jika alprazolam atau lorazepam single msh blm memberikan efek yg dirasa maksimal utk pasien....terapi farmakologis apa lg yg bs kita berikan y...
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2024, 21:56
Kesulitan tidur pada pasien survivor CKB
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter,Mhn arahan utk pasien ini :Nama : Nn. JUsia : 31 thnStatus : singleOccupation : bukan passion diaNona ini pnya kesulitan tidur, overthinking,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.