Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Estazolam annisa-meidina 2023-09-15T12:52:38+07:00 2023-09-15T12:52:38+07:00
Estazolam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Estazolam

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Secara farmakologi, estazolam merupakan obat golongan benzodiazepin yang digunakan sebagai hipnotik dengan efek antikonvulsan dan pelemas otot. Estazolam bekerja sebagai agonis gamma-aminobutyric acid (GABA) yang menyebabkan efek inhibisi pada sistem saraf pusat (SSP).[1,2]

Farmakodinamik

Estazolam adalah benzodiazepine yang bekerja pada reseptor GABA-A sebagai modulator allosterik positif. GABA adalah neurotransmitter pada tubuh yang berfungsi sebagai inhibitorik dan banyak didapatkan pada korteks dan sistem limbik. Reseptor GABA-A memiliki 5 subunit glikoprotein dengan 2 subunit alpha, 2 subunit beta dan 1 subunit gamma. Benzodiazepine terikat pada subunit alpha dan gamma.[1,6]

Ikatan pada reseptor GABA-A bersifat nonspesifik sehingga efek estazolam bersifat luas sebagai hipnotik, pelemas otot, anti kejang, dan pada koordinasi tubuh. Efek sedasi yang bermanfaat untuk insomnia dari estazolam terjadi akibat ikatan obat pada korteks, thalamus, dan cerebellum yang berfungsi untuk menjaga kesadaran manusia. Ketika estazolam terikat pada reseptor ini, kanal klorida terbuka dan menyebabkan hiperpolarisasi membran sel yang mencegah eksitasi pada sel tersebut.[6,7]

Amnesia dan sedasi setelah menggunakan estazolam terjadi akibat ikatan pada isoform alpha 1. Sekitar 60% dari reseptor GABA-A memiliki alpha 1, sehingga efek ini sering ditemukan pada pasien. Sedangkan ikatan pada alpha-2 memiliki efek ansiolitik dan miorelaksan. Isoform alpha 2 banyak didapatkan di sistem limbik, neuron motorik, dan cornu dorsalis dari spinal cord.[1,6,7]

Farmakokinetik

Secara farmakokinetik, estazolam diserap cepat melalui saluran cerna dengan waktu menuju konsentrasi plasma puncak dalam 0,5-1,6 jam pada sediaan lepas cepat. Estazolam kemudian terikat pada protein plasma dan didistribusikan luas pada jaringan tubuh. Ekskresi estazolam melalui urine dan sebagian kecil melalui feses.[1,3,5]

Absorpsi

Estazolam diabsorbsi secara cepat melalui saluran cerna. Waktu menuju konsentrasi plasma puncak adalah 0,5-1.6 jam setelah mengonsumsi tablet 2 mg dan 1-3 jam setelah mengonsumsi tablet 4 mg.[3,5]

Distribusi

Estazolam didistribusikan secara luas pada jaringan tubuh. Obat ini menembus sawar darah otak dan plasenta. Ikatan pada protein plasma adalah sekitar 93%.[1,3,5]

Metabolisme

Estazolam dimetabolisme secara ekstensif ada hati oleh isoenzim CYP3A menjadi 4-hydroxy-estazolam (metabolit utama) dan 1-oxo-estazolam. Kedua metabolit ini memiliki potensi rendah dan tidak memiliki efek sedasi berarti terhadap pasien.[1,3,5]

Eliminasi

Eliminasi estazolam adalah melalui ginjal dan dibuang melalui urine dalam bentuk bebas dan terhidroksilasi, kurang dari 5% diekskresikan dalam bentuk tidak berubah. Sebagian kecil eliminasi melalui feses sebanyak 4%.

Waktu paruh eliminasi dari estazolam adalah 10-24 jam, pada perokok klirens dari estazolam dapat meningkat dan menurunkan konsentrasi plasma.[1,3,5]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3261, Estazolam. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Estazolam. Accessed Aug. 26, 2023.
2. Drugbank. Estazolam. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB01605
3. MIMS.com. Estazolam. MIMS Indonesia; 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/estazolam?mtype=generic#disclaimer
5. ASHP. Estazolam. 2022. https://www.drugs.com/monograph/estazolam.html
6. Jacob TC, Michels G, Silayeva L, Haydon J, Succol F, Moss SJ. Benzodiazepine treatment induces subtype-specific changes in GABA A receptor trafficking and decreases synaptic inhibition. Proc Natl Acad Sci U S A. 2012;109(45):18595–600.
7. Griffin CE 3rd, Kaye AM, Bueno FR, Kaye AD. Benzodiazepine pharmacology and central nervous system-mediated effects. Ochsner J. 2013 Summer;13(2):214-23. PMID: 23789008; PMCID: PMC3684331.

Pendahuluan Estazolam
Formulasi Estazolam

Artikel Terkait

  • Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
    Antihistamin Tidak Disarankan untuk Penatalaksanaan Insomnia
  • Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
    Hindari Penghentian Diazepam secara Tiba-Tiba
  • Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
    Olahraga sebagai Terapi untuk Insomnia
  • Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
    Efektivitas dan Keamanan Obat Antidepresan untuk Insomnia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 08:46
Terapi insomnia dan ansietas pada pasien usia kerja
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, mhn arahan dan step terapi mengenai pasien usia kerja 30-35 thn dg kecenderungan insomnia dan ansietas....jika mungkin ada gangguan psikotik,...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2024, 07:45
Terapi farmakologis untuk pasien insomnia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter,Jika alprazolam atau lorazepam single msh blm memberikan efek yg dirasa maksimal utk pasien....terapi farmakologis apa lg yg bs kita berikan y...
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2024, 21:56
Kesulitan tidur pada pasien survivor CKB
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter,Mhn arahan utk pasien ini :Nama : Nn. JUsia : 31 thnStatus : singleOccupation : bukan passion diaNona ini pnya kesulitan tidur, overthinking,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.