Farmakologi Estazolam
Secara farmakologi, estazolam merupakan obat golongan benzodiazepin yang digunakan sebagai hipnotik dengan efek antikonvulsan dan pelemas otot. Estazolam bekerja sebagai agonis gamma-aminobutyric acid (GABA) yang menyebabkan efek inhibisi pada sistem saraf pusat (SSP).[1,2]
Farmakodinamik
Estazolam adalah benzodiazepine yang bekerja pada reseptor GABA-A sebagai modulator allosterik positif. GABA adalah neurotransmitter pada tubuh yang berfungsi sebagai inhibitorik dan banyak didapatkan pada korteks dan sistem limbik. Reseptor GABA-A memiliki 5 subunit glikoprotein dengan 2 subunit alpha, 2 subunit beta dan 1 subunit gamma. Benzodiazepine terikat pada subunit alpha dan gamma.[1,6]
Ikatan pada reseptor GABA-A bersifat nonspesifik sehingga efek estazolam bersifat luas sebagai hipnotik, pelemas otot, anti kejang, dan pada koordinasi tubuh. Efek sedasi yang bermanfaat untuk insomnia dari estazolam terjadi akibat ikatan obat pada korteks, thalamus, dan cerebellum yang berfungsi untuk menjaga kesadaran manusia. Ketika estazolam terikat pada reseptor ini, kanal klorida terbuka dan menyebabkan hiperpolarisasi membran sel yang mencegah eksitasi pada sel tersebut.[6,7]
Amnesia dan sedasi setelah menggunakan estazolam terjadi akibat ikatan pada isoform alpha 1. Sekitar 60% dari reseptor GABA-A memiliki alpha 1, sehingga efek ini sering ditemukan pada pasien. Sedangkan ikatan pada alpha-2 memiliki efek ansiolitik dan miorelaksan. Isoform alpha 2 banyak didapatkan di sistem limbik, neuron motorik, dan cornu dorsalis dari spinal cord.[1,6,7]
Farmakokinetik
Secara farmakokinetik, estazolam diserap cepat melalui saluran cerna dengan waktu menuju konsentrasi plasma puncak dalam 0,5-1,6 jam pada sediaan lepas cepat. Estazolam kemudian terikat pada protein plasma dan didistribusikan luas pada jaringan tubuh. Ekskresi estazolam melalui urine dan sebagian kecil melalui feses.[1,3,5]
Absorpsi
Estazolam diabsorbsi secara cepat melalui saluran cerna. Waktu menuju konsentrasi plasma puncak adalah 0,5-1.6 jam setelah mengonsumsi tablet 2 mg dan 1-3 jam setelah mengonsumsi tablet 4 mg.[3,5]
Distribusi
Estazolam didistribusikan secara luas pada jaringan tubuh. Obat ini menembus sawar darah otak dan plasenta. Ikatan pada protein plasma adalah sekitar 93%.[1,3,5]
Metabolisme
Estazolam dimetabolisme secara ekstensif ada hati oleh isoenzim CYP3A menjadi 4-hydroxy-estazolam (metabolit utama) dan 1-oxo-estazolam. Kedua metabolit ini memiliki potensi rendah dan tidak memiliki efek sedasi berarti terhadap pasien.[1,3,5]
Eliminasi
Eliminasi estazolam adalah melalui ginjal dan dibuang melalui urine dalam bentuk bebas dan terhidroksilasi, kurang dari 5% diekskresikan dalam bentuk tidak berubah. Sebagian kecil eliminasi melalui feses sebanyak 4%.
Waktu paruh eliminasi dari estazolam adalah 10-24 jam, pada perokok klirens dari estazolam dapat meningkat dan menurunkan konsentrasi plasma.[1,3,5]