Indikasi dan Dosis Levetiracetam
Indikasi levetiracetam adalah terapi tambahan pada kejang parsial (partial onset seizures) untuk pasien epilepsi dewasa dan anak usia di atas 4 tahun, dengan atau tanpa generalisasi sekunder. Levetiracetam juga direkomendasikan untuk diberikan kepada pasien epilepsi dengan menopause.[1,2,5]
Terapi Tambahan pada Epilepsi dengan Kejang Parsial
Levetiracetam dapat diberikan sebagai terapi tambahan pada pasien epilepsi dengan kejang sebagai berikut:
- Kejang parsial, diberikan untuk dewasa dan anak usia lebih dari 4 tahun
- Kejang tonik klonik, untuk dewasa dan anak usia minimal 6 tahun
- Kejang mioklonik, untuk dewasa dan anak usia minimal 12 tahun[2,6]
Uji klinis acak pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa levetiracetam tidak superior terhadap phenytoin dalam pengobatan status epileptikus pada anak.[13]
Dosis Dewasa
Pada pasien dewasa, atau usia lebih dari 16 tahun, dosis levetiracetam dimulai 1000 mg/hari, dibagi menjadi dua dosis (2 x 500 mg). Peningkatan dosis 1000 mg dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali, sampai dosis maksimum 3000 mg per hari.[1-3]
Dua uji klinik di Jepang melakukan perbandingan efikasi levetiracetam 1000 mg, 2000 mg, dan 3000 mg pada pasien dengan kejang onset parsial dibandingkan plasebo. Kedua uji tersebut menunjukkan hasil bahwa dosis 3000 mg memberikan penurunan frekuensi kejang paling tinggi dibandingkan dosis lainnya dan plasebo. Perbandingan keamanan menunjukkan bahwa semua dosis dapat ditolerir dengan baik oleh pasien. [9,10]
Untuk menghentikan obat antiepilepsi (OAE), termasuk levetiracetam, harus dilaksanakan secara bertahap. Bila ingin mengganti dari injeksi ke oral, maka dosis injeksi harian harus ekuivalen dengan total dosis harian oral. Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia) menyarankan 25% dari dosis semula setiap bulan dalam jangka waktu 3‒6 bulan. Bila dilakukan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE yang bukan utama. Bila bangkitan timbul kembali maka gunakan dosis efektif terakhir sebelum pengurangan dosis, kemudian kejang dievaluasi kembali.[1-3]
Dosis Anak
Pada pasien anak usia 4 hingga <16 tahun, dosis levetiracetam dimulai 20 mg/kgBB, terbagi dalam dua dosis (2 x 10 mg/kgBB). Dosis dapat dinaikkan setiap 2 minggu sebesar 20 mg/kgBB sampai dengan maksimal 60 mg/kgBB/hari. Jika pasien tidak dapat mentolerir dosis 60 mg/kgBB/hari, maka dosis dapat diturunkan.[1-3]
Suatu uji klinik menyatakan bahwa rerata dosis harian levetiracetam untuk anak ada di kisaran 52 mg/KgBB/hari. Pasien dengan berat badan di bawah 20 kg, disarankan untuk menggunakan bentuk larutan. Sedangkan untuk berat badan di atas 20 kg dapat menggunakan larutan maupun tablet. Penggunaan tablet tidak boleh digerus atau dihancurkan.[1-3]
Jika menggunakan levetiracetam larutan dosis 20, 40, dan 60 mg/kgBB, maka rumus yang dapat digunakan adalah:
Suatu penelitian retrospektif penggunaan levetiracetam monoterapi pada 351 anak pasien epilepsi (usia 6 bulan–18 tahun) dengan berbagai tipe kejang. Kisaran dosis yang digunakan adalah 10–112 mg/kgBB/hari. Rerata penurunan frekuensi kejang >90% setelah 12 bulan mencapai 63%. Perbaikan EEG terlihat pada 47% pasien. Efek samping timbul pada 17% pasien, berupa iritabilitas 67%, hiperaktivitas 8%, somnolen 6%, gangguan kepribadian 5%, peningkatan frekuensi kejang 3%, enuresis 2%, sakit kepala 2%, dan percobaan bunuh diri 2%.[2,9]
Terapi Lini Kedua Pada Status Epileptikus Non Konvulsif
Levetiracetam dapat digunakan sebagai terapi lini kedua pada status epileptikus non konvulsif. Dosis yang digunakan terbagi menjadi dosis bolus dan rumatan.[1-3]
Dosis Bolus
- <60 tahun: 25–30 mg/kgBB intravena dalam 15 menit
- 69–80 tahun: 15–25 mg/kgBB intravena dalam 15 menit
- >80 tahun: 10–20 mg/kgBB intravena dalam 15 menit
Dosis Rumatan
- Infus levetiracetam dapat diberikan setiap 12 jam
- <60 tahun: 1000−1500 mg per 12 jam
- 69–80 tahun: 750−1000 mg per 12 jam
- >80 tahun: 500–750 mg per 12 jam
Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal
Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, levetiracetam harus mengalami penyesuaian dosis berdasarkan klirens kreatinin (Clcr) dalam satuan ml/menit. Clcr dapat ditentukan berdasarkan kadar serum kreatinin dengan menggunakan rumus berikut.[1-3]
Tabel 2. Penyesuaian Dosis Levetiracetam pada Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal[1-3]
Fungsi Ginjal | Clcr (ml/menit) | Dosis (mg) | Frekuensi |
Normal | >80 | 500 - 1500 | Setiap 12 jam |
Ringan | 50 - 80 | 500 - 1000 | Setiap 12 jam |
Sedang | 30 - 50 | 250 - 750 | Setiap 12 jam |
yBerat | < 30 | 250 - 500 | Setiap 12 jam |
Dialisa | --- | 500 - 1000 | Setiap 24 jam |