Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Levetiracetam general_alomedika 2023-02-07T09:18:05+07:00 2023-02-07T09:18:05+07:00
Levetiracetam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Levetiracetam

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi levetiracetam adalah terapi tambahan pada kejang parsial (partial onset seizures) untuk pasien epilepsi dewasa dan anak usia di atas 4 tahun, dengan atau tanpa generalisasi sekunder. Levetiracetam juga direkomendasikan untuk diberikan kepada pasien epilepsi dengan menopause.[1,2,5]

Terapi Tambahan pada Epilepsi dengan Kejang Parsial

Levetiracetam dapat diberikan sebagai terapi tambahan pada pasien epilepsi dengan kejang sebagai berikut:

  • Kejang parsial, diberikan untuk dewasa dan anak usia lebih dari 4 tahun
  • Kejang tonik klonik, untuk dewasa dan anak usia minimal 6 tahun
  • Kejang mioklonik, untuk dewasa dan anak usia minimal 12 tahun[2,6]

Uji klinis acak pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa levetiracetam tidak superior terhadap phenytoin dalam pengobatan status epileptikus pada anak.[13]

Dosis Dewasa

Pada pasien dewasa, atau usia lebih dari 16 tahun, dosis levetiracetam dimulai 1000 mg/hari, dibagi menjadi dua dosis (2 x 500 mg). Peningkatan dosis 1000 mg dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali, sampai dosis maksimum 3000 mg per hari.[1-3]

Dua uji klinik di Jepang melakukan perbandingan efikasi levetiracetam 1000 mg, 2000 mg, dan 3000 mg pada pasien dengan kejang onset parsial dibandingkan plasebo. Kedua uji tersebut menunjukkan hasil bahwa dosis 3000 mg memberikan penurunan frekuensi kejang paling tinggi dibandingkan dosis lainnya dan plasebo. Perbandingan keamanan menunjukkan bahwa semua dosis dapat ditolerir dengan baik oleh pasien. [9,10]

Untuk menghentikan obat antiepilepsi (OAE), termasuk levetiracetam, harus dilaksanakan secara bertahap. Bila ingin mengganti dari injeksi ke oral, maka dosis injeksi harian harus ekuivalen dengan total dosis harian oral. Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia)  menyarankan 25% dari dosis semula setiap bulan dalam jangka waktu 3‒6 bulan. Bila dilakukan lebih dari 1 OAE, maka penghentian dimulai dari 1 OAE yang bukan utama. Bila bangkitan timbul kembali maka gunakan dosis efektif terakhir sebelum pengurangan dosis, kemudian kejang dievaluasi kembali.[1-3]

Dosis Anak

Pada pasien anak usia 4 hingga <16 tahun, dosis levetiracetam dimulai 20 mg/kgBB, terbagi dalam dua dosis (2 x 10 mg/kgBB). Dosis dapat dinaikkan setiap 2 minggu sebesar 20 mg/kgBB sampai dengan maksimal 60 mg/kgBB/hari. Jika pasien tidak dapat mentolerir dosis 60 mg/kgBB/hari, maka dosis dapat diturunkan.[1-3]

Suatu uji klinik menyatakan bahwa rerata dosis harian levetiracetam untuk anak ada di kisaran 52 mg/KgBB/hari. Pasien dengan berat badan di bawah 20 kg, disarankan untuk menggunakan bentuk larutan. Sedangkan untuk berat badan di atas 20 kg dapat menggunakan larutan maupun tablet. Penggunaan tablet tidak boleh digerus atau dihancurkan.[1-3]

Jika menggunakan levetiracetam larutan dosis 20, 40, dan 60 mg/kgBB, maka rumus yang dapat digunakan adalah:

rumus leve

Suatu penelitian retrospektif penggunaan levetiracetam monoterapi pada 351 anak pasien epilepsi (usia 6 bulan–18 tahun) dengan berbagai tipe kejang. Kisaran dosis yang digunakan adalah 10–112 mg/kgBB/hari. Rerata penurunan frekuensi kejang >90% setelah 12 bulan mencapai 63%. Perbaikan EEG terlihat pada 47% pasien. Efek samping timbul pada 17% pasien, berupa iritabilitas 67%, hiperaktivitas 8%, somnolen 6%, gangguan kepribadian 5%, peningkatan frekuensi kejang 3%, enuresis 2%, sakit kepala 2%, dan percobaan bunuh diri 2%.[2,9]

Terapi Lini Kedua Pada Status Epileptikus Non Konvulsif

Levetiracetam dapat digunakan sebagai terapi lini kedua pada status epileptikus non konvulsif. Dosis yang digunakan terbagi menjadi dosis bolus dan rumatan.[1-3]

Dosis Bolus

  • <60 tahun: 25–30 mg/kgBB intravena dalam 15 menit
  • 69–80 tahun: 15–25 mg/kgBB intravena dalam 15 menit
  • >80 tahun: 10–20 mg/kgBB intravena dalam 15 menit

Dosis Rumatan

  • Infus levetiracetam dapat diberikan setiap 12 jam
  • <60 tahun: 1000−1500 mg per 12 jam
  • 69–80 tahun: 750−1000 mg per 12 jam
  • >80 tahun: 500–750 mg per 12 jam

Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, levetiracetam harus mengalami penyesuaian dosis berdasarkan klirens kreatinin (Clcr) dalam satuan ml/menit. Clcr dapat ditentukan berdasarkan kadar serum kreatinin dengan menggunakan rumus berikut.[1-3]

rumus leve 2

Tabel 2. Penyesuaian Dosis Levetiracetam pada Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal[1-3]

Fungsi Ginjal Clcr (ml/menit) Dosis (mg) Frekuensi
Normal >80 500 - 1500 Setiap 12 jam
Ringan 50 - 80 500 - 1000 Setiap 12 jam
Sedang 30 - 50 250 - 750 Setiap 12 jam
yBerat < 30 250 - 500 Setiap 12 jam
Dialisa --- 500 - 1000 Setiap 24 jam

Referensi

1. FDA (2020). Keppra (levetiracetam Injection).
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2006/021872lbl.pdf
2. FDA (2020). Keppra (levetiracetam).
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2009/021035s078s080,021505s021s024lbl.pdf
3. Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Pehimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia. 2014.
https://dlscrib.com/download/pedoman-tatalaksana-epilepsi-2014-perdossi_5880482b6454a74b2235c3e4_pdf
5. Pusat Informasi Obat Nasional (2020). levetiracetam
http://pionas.pom.go.id/monografi/levetiracetam
6. Drugs (2019). Levetiracetam.
https://www.drugs.com/mtm/levetiracetam.html
9. Tekgul H , Gencpinar P, Cavusoglu D , Dundar NO. The efficacy, tolerability and safety of levetiracetam therapy in a pediatric population. Seizure 36 (2016) 16–21. http://dx.doi.org/10.1016/j.seizure.2016.01.017
https://www.seizure-journal.com/article/S1059-1311(16)00039-X/pdf
13. Dalziel SR, Borland ML, Furyk J, et al. Levetiracetam versus Phenytoin for Second-Line Treatment of Convulsive Status Epilepticus in Children (ConSEPT) : An Open-Label, Multicentre, Randomised Controlled Trial. The Lancet, 2019. 393(10186): 2135 – 2145. PMID: 31005386.

Formulasi Levetiracetam
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.