Efek Samping dan Interaksi Obat Amikacin
Pemberian amikacin dapat menimbulkan efek samping seperti ototoksisitas dan nefrotoksisitas. Pada keadaan yang jarang, amikacin dapat menyebabkan blokade neuromuskular. [2]
Efek Samping
Efek ototoksisitas amikacin dapat timbul dalam bentuk tuli sensorineural frekuensi tinggi bilateral permanen dan hipofungsi vestibular temporer. Tuli permanen terjadi karena kerusakan sel sensorik pada telinga dalam.
Nefrotoksisitas akibat amikacin umumnya bersifat reversibel. Manifestasi yang paling banyak muncul adalah cedera ginjal akut nonoligurik akibat penurunan filtrasi glomerulus. Manifestasi lain adalah aminoaciduria, glikosuria, hipomagnesemia, hipokalsemia, dan hipokalemia. [2]
Amikacin juga dapat menyebabkan abnormalitas penanda biokimia tubuh, seperti peningkatan serum urea, penurunan klirens kreatinin, peningkatan serum kreatinin, azotemia, dan peningkatan enzim hepar. Efek samping lain dapat berupa nyeri pada tempat injeksi, gatal, ruam kulit, mual, anemia, arthralgia, dan tremor.
Efek samping yang jarang terjadi di antaranya depresi saluran napas, letargi, depresi, gangguan penglihatan, anoreksia, penurunan berat badan, hipertensi, reaksi anafilaktoid, edema laring, kejang, stomatitis, dan hepatosplenomegali. [11]
Interaksi Obat
Amikacin dapat berinteraksi dengan berbagai obat sehingga dapat menyebabkan efek yang tidak diharapkan, seperti peningkatan risiko nefrotoksisitas dan ototoksisitas.
Peningkatan Toksisitas
Peningkatan toksisitas dapat terjadi bila amikacin diberikan dengan agen neurotoksik, ototoksik atau nefrotoksik lain, seperti bacitracin, cisplatin, amfoterisin-B, siklosporin, tacrolismus, cefaloridine, paromomycin, viomicin, polimixin B, colistin, vankomisin, dan antibiotik golongan aminoglikosida lain.
Risiko toksisitas juga meningkat jika amikacin diberikan bersama diuretik, seperti furosemide.
Peningkatan Serum Kreatinin
Pengingkatan serum kreatinin bisa terjadi jika amikacin diberikan bersama dengan antibiotik golongan sefalosporin.
Peningkatan Konsentrasi Plasma
Pemberian amikacin bersama indometasin dapat meningkatkan konsentrasi amikacin di plasma pada neonatus.
Peningkatan Risiko Efek Samping
Peningkatan risiko hipokalsemia bila amikacin diberikan bersama dengan bifosfat.
Peningkatan risiko penghambatan neuromuskular dan depresi napas bila diberikan bersamaan dengan obat anestesi atau muscle relaxant (halotan, d-tubocurrarin, suksinilkolin dekamethonium, atrakurium, rokuronium, vekuronium). [4]