Efek Samping dan Interaksi Obat Ceftazidime Avibactam
Efek samping ceftazidime avibactam yang sangat umum terjadi adalah tes direct Coombs positif. Obat antibiotik ini dapat berinteraksi dengan probenesid, di mana bila diberikan bersamaan akan menurunkan eliminasi avibactam.[12]
Efek Samping
Efek samping ceftazidime avibactam yang sangat umum terjadi (≥1/10) adalah tes direct Coombs positif. Sedangkan efek samping yang umum terjadi (≥1/100 dan <1/10) antara lain kandidiasis, eosinophilia, trombositosis, trombositopenia, sakit kepala, pusing, diare, nyeri perut, nausea, muntah, rash pada kulit, serta peningkatan enzim hati termasuk SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase), SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase), alkali fosfatase, GGT (gamma-glutamyl transferase), dan laktat dehidrogenase.[12]
Efek samping lainnya dari ceftazidime, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal, adalah gangguan saraf, seperti kejang, nonconvulsive status epilepticus (NCSE), ensefalopati, koma, asterixis, eksitabilitas neuromuskular, dan mioklonus.[3,12]
Interaksi Obat
Pada kondisi in-vitro, avibactam merupakan substrat dari transporter OAT1 (the organic anion transporter) dan OAT3 yang dapat berkontribusi terhadap ambilan aktif dari darah, sehingga menyebabkan ekskresi obat. Probenecid merupakan inhibitor poten dari OAT, sehingga akan menyebabkan hambatan uptake avibactam sebesar 56‒70% dan memiliki kemungkinan menurunkan eliminasi avibactam bila diberikan bersamaan.[3,11,12]
Interaksi dengan Pemeriksaan Laboratorium
Pemberian ceftazidime dapat menyebabkan hasil positif palsu untuk glukosa di urin dengan metode tertentu. Oleh karena itu direkomendasikan pemeriksaan glukosa berdasarkan reaksi oksidasi enzimatik glukosa.[12]