Kontraindikasi dan Peringatan Ceftazidime Avibactam
Kontraindikasi ceftazidime avibactam adalah hipersensitivitas terhadap ceftazidime atau avibactam. Pasien dengan riwayat hipersensitivitas obat lain dari golongan cephalosporin juga perlu dipertimbangkan untuk tidak diberikan obat ini.[11,12]
Kontraindikasi
Reaksi hipersensitivitas yang serius dan fatal, seperti reaksi kulit serius, telah dilaporkan terjadi pada pasien yang mendapatkan obat beta-laktam. Sebelum pemberian ceftazidime avibactam, harus diperoleh informasi yang jelas mengenai riwayat hipersensitivitas terhadap obat antibiotik golongan sefalosporin, penisilin, atau karbapenem. Perhatian khusus diberikan apabila pasien pernah mengalami alergi beta-laktam atau penisilin karena terdapat reaksi sensitivitas silang diantara antibiotik beta-laktam.[3,11,12]
Peringatan
Penggunaan antibiotik ceftazidime avibactam harus hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal dan diare karena Clostridium difficile.
Gangguan Ginjal
Respon klinis ceftazidime avibactam berkurangnya pada pasien complicated intra-abdominal infections (cIAI) dengan klirens kreatinin (CrCl) 30 hingga ≤ 50 mL/menit. Pada uji klinis fase 3 dengan pasien cIAI, tingkat kesembuhan lebih rendah pada subgroup pasien dengan baseline CrCl 30‒50 mL/menit daripada pasien dengan CrCl >50 mL/menit.[6,12]
Pengurangan angka kesembuhan klinis ini lebih jelas pada pasien yang mendapatkan ceftazidime avibactam + metronidazole dibandingkan yang mendapatkan meropenem. Penurunan respon klinis tidak dijumpai pada uji klinis fase 3 pada pasien complicated urinary tract infections (cUTI) termasuk pyelonephritis, hospital-acquired bacterial pneumonia (HABP), dan ventilator-associated bacterial pneumoniae (VABP) dengan CrCl 30‒50 mL/menit.[6,12]
Clostridium Difficile Associated Diarrhea (CDAD)
Terapi dengan antibakteri akan mengganggu flora normal usus, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan C. difficile. Diare akibat C. difficile harus dipertimbangkan pada semua pasien diare yang terjadi setelah penggunaan antibiotik. Riwayat penggunaan antibiotik perlu diteliti, karena CDAD umumnya dilaporkan terjadi >2 bulan sejak penggunaan antibiotik dihentikan. Bila dicurigai atau terkonfirmasi CDAD, antibiotik yang tidak ditujukan untuk melawan C.difficile perlu dihentikan.[3,11,12]