Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Cephalexin general_alomedika 2023-09-15T11:18:06+07:00 2023-09-15T11:18:06+07:00
Cephalexin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Cephalexin

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Indikasi cephalexin adalah sebagai antibiotik sefalosporin generasi pertama, yang dapat diberikan untuk berbagai infeksi akibat organisme yang sensitif terhadap cephalexin. Pada pasien dewasa, umumnya cephalexin diberikan sebanyak 250 mg setiap 6 jam.

Indikasi pemberian cephalexin antara lain:

  • Infeksi saluran pernapasan akibat Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyogenes

  • Otitis media akibat Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Moraxella catarrhalis

  • Infeksi kulit dan jaringan lunak akibat Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes

  • Infeksi tulang akibat Staphylococcus aureus dan Proteus mirabilis

  • Infeksi genitourinaria, termasuk prostatitis akut, akibat Escherichia coli, Proteus mirabilis, dan Klebsiella pneumoniae[4]

Dosis Dewasa

Dosis dewasa yang direkomendasikan adalah 1‒4 g dalam dosis terbagi. Umumnya cephalexin diberikan sebanyak 250 mg setiap 6 jam, dalam durasi 7 hari. Dosis maksimal adalah 4 g/hari.

Dosis Spesifik

Pada kasus faringitis akibat Streptococcus sp, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta sistitis tanpa komplikasi, cephalexin dapat diberikan dalam dosis 500 mg setiap 12 jam. Pada kasus sistitis, terapi bisa memakan waktu 7‒14 hari.

Pada kasus impetigo atau ektima, cephalexin dapat diberikan 250-500 mg, sebanyak 4 kali sehari, selama 7 hari. Cephalexin tidak dipilih apabila infeksi dicurigai atau diketahui disebabkan oleh Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).[2-4]

Dosis Anak

Dosis anak yang direkomendasikan untuk infeksi ringan-sedang adalah 25‒50 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi setiap 6‒12 jam. Dosis maksimal 2.000 mg/hari. Durasi terapi umumnya 7 hari.

Jika infeksi berat, maka dosis dapat dinaikkan menjadi 75‒100 mg/hari dalam dosis terbagi yang diberikan setiap 6‒8 jam. Dosis maksimal 4.000 mg/hari.

Dosis Spesifik

Pada pasien berusia >1 tahun dengan infeksi faringitis akibat Streptococcus sp atau infeksi kulit dan jaringan lunak, cephalexin umumnya diberikan setiap 12 jam.

Untuk impetigo, dapat diberikan dalam dosis 25‒50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi untuk pemberian setiap 8 jam. Dosis maksimal 1.000 mg/hari, durasi terapi 7 hari.

Cephalexin tidak diberikan secara rutin pada kasus otitis media. Bila cephalexin dipilih, dapat digunakan dosis 75‒100 mg/kg/hari dalam 4 dosis terbagi.

Pada kasus infeksi Streptococcus β-hemolytic, durasi terapi yang disarankan adalah minimal 10 hari.[3,4]

Referensi

2. Nguyen HM, Graber CJ. A Critical Review of Cephalexin and Cefadroxil for the Treatment of Acute Uncomplicated Lower Urinary Tract Infection in the Era of "Bad Bugs, Few Drugs". International Journal of Antimicrobial Agents. 2020 Oct;56(4):106085. DOI: 10.1016/j.ijantimicag.2020.106085.
3. Herman TF, Hashmi MF. Cephalexin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549780/
4. Food and Drugs Administration. Cephalexin. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/063024s022lbl.pdf

Formulasi Cephalexin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
Anonymous
Dibalas 14 Februari 2025, 17:47
Payudara bengkak, merah, nyeri, dan teraba panas pada perempuan usia 16 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Izin diskusi nya dok.. anak perempuan usia 16 th keluhan payudara kanan bgkak, nyeri, merah, dan terba panas, sblum na os mengatakan ada demam.. keluahn...
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.