Kontraindikasi dan Peringatan Cephalexin
Kontraindikasi absolut penggunaan cephalexin adalah pasien dengan riwayat alergi terhadap obat ini atau komponen lain dari sediaan. Peringatan cephalexin adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat cephalexin, sefalosporin, penisilin, ataupun obat lainnya karena dapat terjadi reaksi alergi silang.
Kontraindikasi
Kontraindikasi cephalexin adalah pada pasien dengan alergi terhadap cephalexin, obat golongan sefalosporin lainnya, ataupun pada komponen lain dari obat.[4,5]
Peringatan
Peringatan penggunaan cephalexin dilakukan terkait risiko alergi silang, risiko kolitis pseudomembranosa, dan gangguan fungsi ginjal.
Reaksi Alergi Silang
Penggunaan cephalexin pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap cephalexin, obat golongan sefalosporin lainnya, penisilin, ataupun obat lain perlu berhati-hati karena dapat terjadi reaksi alergi silang.[4]
Kolitis Pseudomembranosa
Kolitis pseudomembranosa dapat terjadi akibat terapi dengan antibiotik, termasuk cephalexin. Manifestasi yang timbul dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga mengancam nyawa. Keluhan diare pada pasien yang mengonsumsi cephalexin memerlukan investigasi lebih lanjut.[4]
Gangguan Fungsi Ginjal
Cephalexin perlu diberikan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Meskipun tidak ada konsensus khusus berapa penurunan dosis yang diperlukan berdasarkan derajat gangguan ginjal, populasi ini umumnya memerlukan dosis lebih kecil. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, pemantauan respon klinis dan pemeriksaan laboratorium umumnya diperlukan.[4]
Risiko Perdarahan
Obat golongan sefalosporin telah dihubungkan dengan penurunan aktivitas prothrombin. Pada pasien yang berisiko, pemantauan waktu prothrombin dan gejala perdarahan diperlukan. Populasi berisiko antara lain individu dengan gangguan hepar, gangguan ginjal, gangguan nutrisi, dan mereka yang mengonsumsi antikoagulan.[4]