Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Linezolid annisa-meidina 2024-02-20T14:18:52+07:00 2024-02-20T14:18:52+07:00
Linezolid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Linezolid

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Potensi efek samping linezolid mencakup gangguan pada penglihatan, gangguan gastrointestinal, hipoglikemia, asidosis laktat, anemia, dan sindrom serotonin. Ada interaksi obat berupa peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika linezolid digunakan dengan buspirone, pethidine, maupun obat antidepresan.[1-3]

Efek Samping

Efek samping linezolid, seperti sindrom serotonin dan hipoglikemia, perlu diwaspadai.[2]

Reaksi Alergi

Reaksi alergi seperti ruam kulit, urtikaria, angioedema, dan anafilaksis dapat terjadi akibat penggunaan linezolid.[1-3]

Gangguan Penglihatan

Efek samping gangguan penglihatan mencakup perubahan pada penglihatan warna, penglihatan kabur, kesulitan melihat secara detail, dan bidang pandang menjadi terbatas.[1,2,7]

Gangguan Gastrointestinal

Efek samping gastrointestinal dapat berupa mual, muntah, nyeri perut hebat, dan diare cair atau berdarah. Linezolid juga dapat menyebabkan Clostridioides difficile-associated diarrhea (CDAD) karena terganggunya flora usus normal di usus dan kolon.[1,2,7]

Hipoglikemia

Hipoglikemia dapat terjadi, terutama pada pasien diabetes yang menggunakan obat antidiabetes dan insulin.[1,2,7]

Asidosis Laktat

Efek samping berupa asidosis laktat ditandai dengan nyeri otot, kesulitan bernapas, nyeri perut, muntah, pusing, lemas dan lelah.[1,2,7]

Anemia

Penggunaan linezolid telah dikaitkan dengan anemia, tetapi mekanisme pasti yang menghubungkan keduanya belum diketahui.[1,2,7,10]

Sindrom Serotonin

Sindrom serotonin, termasuk yang menyebabkan kematian, telah dilaporkan pada pasien yang menerima linezolid bersamaan dengan obat serotonergik. Tanda dan gejala sindrom serotonin meliputi perubahan mental, keringat berlebih, menggigil, gemetar, diare, kehilangan koordinasi, dan demam.[2]

Efek Samping Penggunaan Jangka Panjang

Penggunaan linezolid dalam jangka panjang dan berulang dapat menyebabkan kandidiasis oral atau vulvovagina. Gejala berupa bercak putih di mulut, atau keputihan yang menimbulkan gatal dan panas di vagina.

Penekanan sumsum tulang dapat terjadi pada pasien yang menggunakan linezolid lebih dari 14 hari, atau pada pasien dengan komorbid gagal ginjal. Penggunaan linezolid jangka panjang juga menyebabkan toksisitas mitokondria sehingga mengakibatkan terjadinya neuropati perifer.[1,2,7]

Efek Samping Lain

Potensi efek samping lain mencakup rasa logam di mulut, insomnia, tinnitus, dan peningkatan frekuensi buang air kecil.[1,2,7]

Interaksi Obat

Penggunaan linezolid menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama dengan obat serotonergik dan berbagai obat lainnya.

Peningkatan Risiko Sindrom Serotonin

Terjadi peningkatan risiko sindrom serotonin jika linezolid digunakan dengan buspirone, pethidine, maupun obat antidepresan. Obat antidepresan di sini termasuk jenis monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti selegiline, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) seperti sertraline, serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI) seperti venlafaxine, dan antidepresan trisiklik seperti amitriptyline.

Obat lain yang juga meningkatkan risiko sindrom serotonin adalah golongan triptan, ondansetron, dan antinyeri opioid.[2,7]

Peningkatan Risiko Toksisitas MAOI

Linezolid jika digunakan bersama MAOI juga meningkatkan risiko toksisitas MAOI. Ini ditandai dengan gejala mulai dari ringan (takikardia, berkeringat), sampai dengan gejala berat yang mengancam nyawa seperti kejang. Jika harus menggunakan keduanya, maka sebaiknya diberikan jeda 2 minggu dari penggunaan MAOI dengan linezolid.[2,7]

Peningkatan Risiko Efek Samping

Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti glimepiride.

Peningkatan risiko hipertensi jika digunakan bersama obat dekongestan seperti pseudoefedrin, obat dopaminergik seperti dopamine, maupun agen vasopresor seperti norepinefrin atau epinefrin.[2,7]

Referensi

1. BPOM. Zyvox. 2021. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/01702871912.pdf
2. Drugs.com. Linezolid. 2023. https://www.drugs.com/monograph/linezolid.html
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 441401, Linezolid. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Linezolid. Accessed Feb. 3, 2024.
7. Medscape. Linezolid. 2024. https://reference.medscape.com/drug/zyvox-linezolid-342574#5
10. Puspasari GAPL, Herawati F. Efektivitas dan keamanan terapi dengan rejimen yang mengandung linezolid dalam pengobatan multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB): KajianSistematik. Pharmaceutical Journal of Indonesia. 2023; 8(2): 179-186

Indikasi dan Dosis Linezolid
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.