Formulasi Linezolid
Di Indonesia, formulasi linezolid adalah dalam bentuk tablet salut selaput dan larutan infus. Penggunaan tablet dilakukan per oral, dan larutan infus diberikan secara intravena.[2,5]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, linezolid tersedia dalam tablet 600 mg yang digunakan per oral. Selain itu, linezolid juga tersedia dalam bentuk infus 300 ml, dengan kekuatan sediaan 2 mg/ml.[5]
Cara Penggunaan
Linezolid dapat digunakan per oral dan secara intravena. Penyesuaian dosis tidak diperlukan saat akan menukar sediaan linezolid dari intravena ke oral.[2,7]
Tablet Oral
Linezolid dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari dan malam hari. Tablet ditelan utuh dengan air putih.[2,3]
Infus Intravena
Linezolid sediaan intravena tersedia dalam kemasan dosis tunggal dengan kantung infus siap pakai. Inspeksi secara visual sebelum pemakaian, lihat apakah ada partikel udara atau tanda kebocoran dengan menekan perlahan pada kantung obat. Jangan digunakan jika ada tanda kebocoran karena sterilitas sudah terganggu. Usahakan kemasan pembungkus overwrap tetap terjaga sampai obat siap digunakan.
Linezolid intravena diberikan secara infus selama 30-120 menit. Flush dulu selang infus sebelum dan sesudah pemberian linezolid. Jangan dicampur dengan obat lain, tunggu sampai infus linezolid selesai diberikan dan selang infus juga harus di flush dulu dengan cairan yang kompatibel seperti cairan salin normal, dextrose 5%, dan ringer laktat.[2,3,7]
Cara Penyimpanan
Linezolid disimpan pada suhu ruang, idealnya 25°C. Obat jangan dibekukan. Tempat penyimpanan harus terjaga dari paparan cahaya dan kelembapan.[2]