Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Linezolid annisa-meidina 2024-02-20T14:11:16+07:00 2024-02-20T14:11:16+07:00
Linezolid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Linezolid

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Di Indonesia, formulasi linezolid adalah dalam bentuk tablet salut selaput dan larutan infus. Penggunaan tablet dilakukan per oral, dan larutan infus diberikan secara intravena.[2,5]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, linezolid tersedia dalam tablet 600 mg yang digunakan per oral. Selain itu, linezolid juga tersedia dalam bentuk infus 300 ml, dengan kekuatan sediaan 2 mg/ml.[5]

Cara Penggunaan

Linezolid dapat digunakan per oral dan secara intravena. Penyesuaian dosis tidak diperlukan saat akan menukar sediaan linezolid dari intravena ke oral.[2,7]

Tablet Oral

Linezolid dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari dan malam hari. Tablet ditelan utuh dengan air putih.[2,3]

Infus Intravena

Linezolid sediaan intravena tersedia dalam kemasan dosis tunggal dengan kantung infus siap pakai. Inspeksi secara visual sebelum pemakaian, lihat apakah ada partikel udara atau tanda kebocoran dengan menekan perlahan pada kantung obat. Jangan digunakan jika ada tanda kebocoran karena sterilitas sudah terganggu. Usahakan kemasan pembungkus overwrap tetap terjaga sampai obat siap digunakan.

Linezolid intravena diberikan secara infus selama 30-120 menit. Flush dulu selang infus sebelum dan sesudah pemberian linezolid. Jangan dicampur dengan obat lain, tunggu sampai infus linezolid selesai diberikan dan selang infus  juga harus di flush dulu dengan cairan yang kompatibel seperti cairan salin normal, dextrose 5%, dan ringer laktat.[2,3,7]

Cara Penyimpanan

Linezolid disimpan pada suhu ruang, idealnya 25°C. Obat jangan dibekukan. Tempat penyimpanan harus terjaga dari paparan cahaya dan kelembapan.[2]

Referensi

2. Drugs.com. Linezolid. 2023. https://www.drugs.com/monograph/linezolid.html
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 441401, Linezolid. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Linezolid. Accessed Feb. 3, 2024.
5. BPOM. Cek BPOM. 2024. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
7. Medscape. Linezolid. 2024. https://reference.medscape.com/drug/zyvox-linezolid-342574#5

Farmakologi Linezolid
Indikasi dan Dosis Linezolid

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.