Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Moxifloxacin general_alomedika 2023-10-17T11:32:30+07:00 2023-10-17T11:32:30+07:00
Moxifloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Moxifloxacin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping moxifloxacin yang paling sering muncul adalah mual, diare, nyeri kepala, dan pusing. Efek samping lain lebih jarang terjadi, tetapi perlu diperhatikan apabila terjadi efek samping serius seperti tendinitis, ruptur tendon, arthralgia, myalgia, neuropati perifer, dan gangguan pada sistem saraf pusat lainnya. Interaksi moxifloxacin dengan obat yang mengandung kation multivalen dapat menghambat absorpsi.

Efek Samping

Efek samping yang paling sering timbul adalah mual (7%), diare (6%), nyeri kepala dan pusing (3%). Sedangkan efek samping yang lain kejadiannya sangat kecil, kurang dari 3%.

Efek samping berupa fotosensitifitas atau fototoksisitas juga pernah dilaporkan setelah pemakaian antibiotik golongan fluoroquinolone, termasuk moxifloxacin. Pasien sebaiknya tidak terlalu sering terpajan sinar matahari langsung karena penggunaan moxifloxacin meningkatkan risiko sun burn dengan gejala seperti rasa terbakar, timbulnya eritema, vesikel, eksudat, blistering, dan edema. Daerah predileksi sun burn adalah di wajah, leher, permukaan ekstensor lengan bawah, dan tangan bagian dorsal.[3,8]

Moxifloxacin, seperti fluoroquinolones lainnya, berhubungan dengan peningkatan kadar enzim hati selama terapi. Kelainan yang timbul umumnya ringan, asimptomatik, dan bersifat sementara. Pada keadaan yang lebih jarang, moxifloxacin dapat menyebabkan acute liver injury yang berat dan bersifat fatal bagi pasien. Selain itu, obat golongan fluoroquinolone juga berkaitan dengan risiko disglikemia pada pasien diabetes mellitus.[11]

Pengaruh pada Flora Intestinal Manusia

Perubahan pada flora intestinal manusia diobservasi pada relawan yang diberikan moxifloxacin per oral. Ditemukan penurunan jumlah Escherichia coli, Bacillus spp., Enterococcus spp., dan Klebsiella spp. Selain itu juga ditemukan penurunan jumlah bakteri anaerob Bacteroides vulgatus, Bifidobacterium spp., Eubacterium spp., dan Peptostreptococcus spp. Sementara, jumlah Bacteroides fragilis justru meningkat.[7]

Interaksi Obat

Obat-obatan seperti antasida, sukralfat, multivitamin, dan obat lain yang mengandung kation multivalen dapat menghambat absorpsi moxifloxacin.

Bila diberikan bersama warfarin, moxifloxacin dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin. Moxifloxacin juga dapat meningkatkan proaritmik efek dari obat antiaritmia kelas IA, seperti hydroquinidine dan disopyramide, serta obat antiaritmia kelas III seperti amiodarone, sotalol, dan dofetilide.[3,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. FDA. Highlights of prescribing information: Avelox (Moxifloxacin hydrochloride. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021277s038lbl.pdf
7. Yan A, Bryant EE. Quinolones. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557777/
8. Medscape. Moxifloxacin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/avelox-moxifloxacin-systemic-moxifloxacin-342537
11. LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2022-. Moxifloxacin. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548166/

Indikasi dan Dosis Moxifloxacin
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
    Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
  • Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
    Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
    Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
  • Risiko Fluoroquinolone pada Pasien Diabetes Mellitus
    Risiko Fluoroquinolone pada Pasien Diabetes Mellitus

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.