Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Moxifloxacin general_alomedika 2023-08-04T14:48:05+07:00 2023-08-04T14:48:05+07:00
Moxifloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Moxifloxacin

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Formulasi moxifloxacin di Indonesia adalah dalam bentuk kaplet, tablet, infus, dan tetes mata.[13]

Bentuk Sediaan

Moxifloxacin tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet dengan kekuatan 400 mg. Ada pula sediaan infus intravena dengan kekuatan 400 mg dalam 250 ml.

Moxifloxacin juga tersedia dalam bentuk topikal, yaitu tetes mata 5 mg/ml dengan sediaan 5 ml.[13]

Cara Penggunaan

Dosis tidak perlu disesuaikan pada pasien dengan gangguan hati dan ginjal. Pemberian obat per oral dapat dilakukan sebelum atau setelah makan.

Penyesuaian waktu minum obat dapat dilakukan pada kasus tertentu, contohnya pemberian obat minimal 4 jam sebelum atau 8 jam setelah minum obat antasida, sukralfat, multivitamin, dan obat-obatan lainnya yang mengandung kation multivalen, karena jenis obat ini dapat menurunkan absorpsi moxifloxacin.

Moxifloxacin sediaan intravena diberikan dalam infus lambat yang habis dalam 60 menit. Pemberian moxifloxacin intravena juga sebaiknya tidak dicampurkan dengan obat lain.[3,8]

Cara Penyimpanan

Obat disimpan dalam wadah tertutup dengan suhu ruangan sekitar 25 C, dengan rentang yang direkomendasikan 15-30 C. Obat dijauhkan dari sumber panas, sebaiknya tidak disimpan di lemari pendingin, jauhkan dari sinar matahari langsung, dan disimpan pada ruangan yang kering.[2,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2022. PubChem Compound Summary for CID 152946, Moxifloxacin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Moxifloxacin
3. FDA. Highlights of prescribing information: Avelox (Moxifloxacin hydrochloride. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021277s038lbl.pdf
8. Medscape. Moxifloxacin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/avelox-moxifloxacin-systemic-moxifloxacin-342537
9. MIMS. Moxifloxacin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/moxifloxacin/
13. Cek BPOM. Moxifloxacin. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/6uu07has6ga8sh0o8r4pvu20o2/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/moxifloxacin

Farmakologi Moxifloxacin
Indikasi dan Dosis Moxifloxacin

Artikel Terkait

  • Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
    Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
  • Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
    Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
  • Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
    Manfaat dan Pilihan Antibiotik Profilaksis untuk Penyakit Paru Obstruksi Kronik
  • Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
    Menelaah Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Tuberkulosis 2019
  • Risiko Fluoroquinolone pada Pasien Diabetes Mellitus
    Risiko Fluoroquinolone pada Pasien Diabetes Mellitus

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 23 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.