Formulasi Moxifloxacin
Formulasi moxifloxacin di Indonesia adalah dalam bentuk kaplet, tablet, infus, dan tetes mata.[13]
Bentuk Sediaan
Moxifloxacin tersedia dalam bentuk tablet dan kaplet dengan kekuatan 400 mg. Ada pula sediaan infus intravena dengan kekuatan 400 mg dalam 250 ml.
Moxifloxacin juga tersedia dalam bentuk topikal, yaitu tetes mata 5 mg/ml dengan sediaan 5 ml.[13]
Cara Penggunaan
Dosis tidak perlu disesuaikan pada pasien dengan gangguan hati dan ginjal. Pemberian obat per oral dapat dilakukan sebelum atau setelah makan.
Penyesuaian waktu minum obat dapat dilakukan pada kasus tertentu, contohnya pemberian obat minimal 4 jam sebelum atau 8 jam setelah minum obat antasida, sukralfat, multivitamin, dan obat-obatan lainnya yang mengandung kation multivalen, karena jenis obat ini dapat menurunkan absorpsi moxifloxacin.
Moxifloxacin sediaan intravena diberikan dalam infus lambat yang habis dalam 60 menit. Pemberian moxifloxacin intravena juga sebaiknya tidak dicampurkan dengan obat lain.[3,8]
Cara Penyimpanan
Obat disimpan dalam wadah tertutup dengan suhu ruangan sekitar 25 C, dengan rentang yang direkomendasikan 15-30 C. Obat dijauhkan dari sumber panas, sebaiknya tidak disimpan di lemari pendingin, jauhkan dari sinar matahari langsung, dan disimpan pada ruangan yang kering.[2,9]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja