Indikasi dan Dosis Norfloxacin
Indikasi norfloxacin adalah terapi penyakit infeksi saluran kemih, gonorrhea, dan prostatitis. Indikasi off-label adalah untuk pencegahan peritonitis bakterial. Kisaran dosis norfloxacin yang biasa digunakan adalah 400-800 mg/hari. Perlu digarisbawahi bahwa adanya peningkatan risiko penyakit jaringan ikat dengan penggunaan norfloxacin menyebabkan obat ini tidak menjadi terapi lini pertama dan hanya digunakan jika tidak ada alternatif lain.[3,4]
Prostatitis Bakterial Kronis
Pada prostatitis, norfloxacin dapat diberikan untuk orang dewasa dengan dosis 400 mg 2 kali sehari selama 28 hari atau 4 minggu. Dosis maksimal 800 mg sehari.[3,4]
Infeksi Saluran Kemih Akut Komplikata
Norfloxacin dapat diberikan pada infeksi saluran kemih akut komplikata. Dosis yang diberikan yaitu 200-400 mg 2 kali sehari selama 7-10 hari. Dosis maksimal 800 mg sehari.[3,4]
Gonorrhea Non-Komplikata
Pada gonorrhea non-komplikata, norfloxacin diberikan dengan dosis 800 mg sebagai dosis tunggal. Di Amerika Serikat, CDC tidak lagi merekomendasikan penggunaan fluorokuinolon untuk pengobatan penyakit gonokokus.[3,4]
Pencegahan Peritonitis Bakterial Spontan (Off-Label)
Bukti ilmiah mendukung penggunaan norfloxacin sebagai profilaksis primer jangka panjang pada pasien sirosis dengan asites protein rendah atau sebagai profilaksis sekunder jangka panjang pada pasien yang pernah mengalami episode peritonitis bakterial spontan sebelumnya. Norfloxacin juga dapat digunakan sebagai profilaksis jangka-pendek (7 hari) pada pasien sirosis dengan perdarahan gastrointestinal.[15]
Hasil tinjauan Cochrane tahun 2020 menunjukan bahwa tidak ada bukti perbedaan mortalitas atau jumlah kejadian merugikan antara kelompok yang diberikan antibiotik profilaksis dibandingkan kelompok yang tidak diberikan intervensi. Dosis yang dianjurkan untuk profilaksis jangka panjang yaitu 400 mg sekali sehari, sedangkan untuk profilaksis jangka pendek yaitu 400 mg tiap 12 jam selama 7 hari.[15,16]
Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal
Pasien dengan insufisiensi ginjal dapat mengonsumsi obat norfloxacin dengan penyesuaian dosis. Indikasi pemberian norfloxacin pada populasi ini meliputi infeksi saluran kemih akut komplikata serta prostatitis bakterial kronis. Namun, tidak ada data rekomendasi dosis pemberian norfloxacin untuk pengobatan gonorrhea pada pasien dengan klirens kreatinin (CrCl) di bawah 30 ml/menit.
Pada pasien insufisiensi ginjal dengan CrCl ≤30 ml/menit, yang tidak memerlukan hemodialisis, waktu paruh norfloxacin sekitar 8 jam. Rekomendasi dosis pada populasi ini yaitu 400 mg sekali sehari. Pada dosis ini, konsentrasi obat pada jaringan atau cairan tubuh mencapai MICs (Minimum Inhibitory Concentrations) untuk sebagian besar patogen saluran kemih.[4]
Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani