Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Norfloxacin general_alomedika 2023-09-08T13:46:13+07:00 2023-09-08T13:46:13+07:00
Norfloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Norfloxacin

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Penggunaan norfloxacin pada kehamilan masuk Kategori C menurut FDA. Penggunaan norfloxacin pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena obat ini dikeluarkan ke ASI.[9,10]

Penggunaan pada Kehamilan

Norfloxacin masuk dalam kategori C menurut FDA. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[9]

Menurut TGA, norfloxacin masuk dalam kategori B3. Obat telah dikonsumsi oleh sejumlah wanita hamil dan wanita usia produktif yang terbatas, tanpa adanya peningkatan frekuensi malformasi atau efek buruk langsung dan tidak langsung terhadap janin manusia. Studi pada hewan menunjukkan bukti adanya peningkatan kemungkinan kerusakan janin, dengan signifikansi yang dianggap belum jelas pada manusia.[10]

Uji yang dilakukan dengan memberikan norfloxacin oral pada hewan uji tikus yang sedang hamil menunjukkan penurunan signifikan jumlah janin yang viabel. Pemberian norfloxacin pada awal kehamilan sebaiknya dihindari untuk mencegah abnormalitas dan defek terhadap janin.[5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Norfloxacin dapat digunakan oleh ibu menyusui dengan pengamatan ketat terhadap efek gastrointestinal terhadap anak yang sedang disusui seperti diare, sariawan, atau ruam popok. Konsumsi norfloxacin dengan dosis 200 mg diketahui tidak terdeteksi dalam ASI, namun keamanan konsumsi dengan dosis lebih besar belum diketahui.

Pada beberapa negara, penggunaan norfloxacin pada ibu menyusui dikontraindikasikan. Di beberapa negara lain, direkomendasikan pemberhentian proses menyusui atau obat, minimal 24 hingga 48 jam sebelum mulai menyusui.[4,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani

Referensi

4. New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. New Zealand Data Sheet: Norfloxacin. 2020. https://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/a/ArrowNorfloxacintab.pdf
5. Soliman E, Nasreldin N, Abdel-Gelil R, Youssef G, Amer M. Effects of norfloxacin on fetal development in pregnant female rats. Mansoura Veterinary Medical Journal. 2020;21:201-207. doi:10.35943/MVMJ.2020.151311
6. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4539, Norfloxacin. National Center for Biotechnology Information.
9. US Food and Drug Administration (FDA). Drug Database. 2023. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm
10. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2023. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan No...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.