Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Norfloxacin general_alomedika 2023-09-08T13:33:59+07:00 2023-09-08T13:33:59+07:00
Norfloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Norfloxacin

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Secara farmakologi, norfloxacin merupakan antibiotik fluorokuinolon generasi pertama dengan aktivitas bakterisidal. Norfloxacin diabsorpsi cepat di traktus gastrointestinal. Obat ini berikatan dengan protein plasma sebesar 10-15%.[1,3,6]

Farmakodinamik

Norfloxacin merupakan inhibitor DNA gyrase dan enzim topoisomerase IV, sebuah enzim yang diperlukan untuk replikasi, transkripsi, perbaikan, rekombinasi dan transposisi DNA bakteri. Ikatan kuinolon dengan enzim DNA bakteri membentuk suatu kompleks yang mencegah replikasi dan kompleks transkripsi DNA, sehingga menyebabkan kerusakan DNA.[2–5]

Norfloxacin merupakan antibiotik spektrum luas yang efektif terhadap berbagai spesies bakteri:

  • Gram positif seperti Enterococcus faecalis, aureus, S. epidermidis, S. saprophyticus, Streptococcus agalactiae

  • Gram negatif seperti Citrobacter freundii, Enterobacter aerogenes, Enterobacter cloacae, coli, Klebsiella pneumoniae, N. gonorrhoeae, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, serta Pseudomonas aeruginosa[6,13]

Farmakokinetik

Norfloxacin diabsorpsi cepat pada saluran cerna. Obat ini mengalami metabolisme di hati dan ginjal, serta didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh.[3,4,6]

Absorpsi

Norfloxacin diserap dengan cepat melalui traktus gastrointestinal namun tidak menyeluruh, hanya 30-40%. Makanan dan produk susu menurunkan penyerapan. Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak kurang lebih 1-2 jam.[3,4]

Distribusi

Norfloxacin dapat menembus jaringan traktus genitourinaria, terdeteksi pada cairan empedu, dan cairan prostat.  Norfloxacin menembus plasenta sehingga dapat ditemukan pada darah dan cairan amnion. Ikatan dengan protein plasma sebesar 10-15%.[3,6]

Metabolisme

Norfloxacin mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Norfloxacin dimetabolisme secara parsial dengan modifikasi cincin piperazin menjadi enam metabolit yaitu M-1, M-2, M-3, M-4(1), M-4(2), dan M-5.2. Meskipun sebagian besar metabolit bersifat aktif secara biologis, namun mereka kurang aktif jika dibandingkan dengan senyawa obat sumbernya.[3,6]

Waktu paruh norfloxacin pada pasien dewasa dengan fungsi ginjal normal yaitu 2,3-4 jam. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, konsentrasi serum norfloxacin lebih tinggi dan waktu paruhnya memanjang. Rerata waktu paruh norfloxacin yaitu 4,4 jam pada pasien dengan klirens kreatinin (CrCl) di atas 30 ml/menit; 6,6 jam jika CrCl 10-29 ml/ menit, serta 7,6 jam jika CrCl kurang dari 10 ml/menit.[6]

Eliminasi

Norfloxacin dieliminasi dari tubuh terutama melalui urin, 26-32% sebagai bentuk yang tidak berubah dan 5-8% sebagai metabolit. Obat ini juga dieliminasi melalui feses (30%). Waktu paruh eliminasi yaitu 3-4 jam pada populasi normal. Pada pasien dengan gangguan ginjal dengan CrCl di bawah 30 ml/menit, waktu paruh eliminasi adalah 6,5 jam. Pada lansia, waktu paruh eliminasi adalah 4 jam.[3]

Resistensi

Resistensi kuinolon terjadi akibat mutasi yang mengubah pengambilan, pengeluaran, dan struktur obat. Penelitian terkini menunjukkan resistensi kuinolon terutama terjadi akibat mutasi kromosom atau pengambilan gen plasmid yang mengubah target topoisomerase, memodifikasi kuinolon, atau menurunkan pengambilan obat atau meningkatkan pengeluaran obat.[2,13]

Resistensi bakteri pada terapi dengan norfloxacin dilaporkan terjadi kurang dari <1%. Organisme yang pernah dilaporkan mengalami resistensi antara lain Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, Acinetobacter spp., Enterococci, dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Oleh karena itu, jika respon klinis pasien tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan maka uji kultur dan sensitivitas antibiotik perlu dilakukan.[4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani

Referensi

1. Bethesda. LiverTox: Clinical and Research Information on DrugInduced Liver Injury. In: LiverTox. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/
2. Tang K, Zhao H. Quinolone Antibiotics: Resistance and Therapy. Infect Drug Resist. 2023;16:811-820. doi:10.2147/IDR.S401663
3. MIMS. Norfloxacin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norfloxacin?mtype=generic
4. New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. New Zealand Data Sheet: Norfloxacin. 2020. https://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/a/ArrowNorfloxacintab.pdf
5. Soliman E, Nasreldin N, Abdel-Gelil R, Youssef G, Amer M. Effects of norfloxacin on fetal development in pregnant female rats. Mansoura Veterinary Medical Journal. 2020;21:201-207. doi:10.35943/MVMJ.2020.151311
6. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4539, Norfloxacin. National Center for Biotechnology Information.
13. US Food and Drug Administration (FDA). Drug Database. Noroxin. 2023. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019384s066lbl.pdf

Pendahuluan Norfloxacin
Formulasi Norfloxacin

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.