Efek Samping dan Interaksi Obat Entecavir
Beberapa efek samping entecavir adalah hepatotoksisitas, mual, muntah, pusing, dan rasa lemah. Interaksi obat dapat terjadi pada penggunaan bersama obat yang mengganggu fungsi ginjal, di mana terjadi peningkatan konsentrasi kedua jenis obat.
Efek Samping
Pemberian entecavir dapat menimbulkan efek samping pada berbagai sistem, tetapi yang dapat berpotensi fatal adalah hepatotoksisitas yang meliputi asidosis laktat, hepatomegali berat, steatosis hepatika, hepatitis fulminan, dan gagal hati. Selain itu, beberapa efek samping lain yang berpotensi fatal adalah eksaserbasi akut berat dari hepatitis B setelah henti obat, reaksi hipersensitivitas, dan pankreatitis.
Beberapa contoh efek samping lain selain efek samping signifikan di atas adalah:
- Sistem gastrointestinal: sindrom hepatorenal, peningkatan enzim transaminase sementara (sekitar 11-12% pasien mengalami peningkatan di atas 5 kali nilai rujukan dan sekitar 2% mengalami peningkatan di atas 10 kali nilai rujukan), peningkatan kadar bilirubin serum (dapat terjadi pada 2-3% kasus), mual, muntah, diare, dan dyspepsia
- Sistem hematologi dan limfatik: trombositopenia
- Sistem urinaria: peningkatan kadar kreatinin serum pada 1-2% kasus dan hematuria pada sekitar 9% kasus
- Sistem endokrin dan metabolik: glikosuria pada 4% kasus dan hiperglikemia pada 2–3% kasus
- Sistem saraf: nyeri kepala terjadi pada sekitar 2–4% kasus dan dapat juga terjadi pusing atau somnolen
- Sistem psikiatri: insomnia dapat terjadi pada sekitar <1% kasus
- Sistem dermatologi: munculnya ruam atau alopesia[1,4]
Interaksi Obat
Pemberian entecavir bersama obat tertentu dapat meningkatkan konsentrasi entecavir maupun konsentrasi obat bersangkutan atau justru menurunkan konsentrasi obat.
Meningkatkan Konsentrasi
Pemberian entecavir bersamaan dengan obat-obat yang menurunkan fungsi ginjal atau yang dieliminasi oleh sekresi tubular aktif dapat meningkatkan konsentrasi serum obat tersebut dan juga konsentrasi entecavir. Entecavir juga dapat meningkatkan kadar serum imunosupresan, seperti siklosporin dan tacrolimus.[4]
Menurunkan Konsentrasi
Entecavir mungkin dapat menurunkan konsentrasi serum orlistat. Saat ini, data lain terkait interaksi obat entecavir masih terbatas.[4]