Formulasi Entecavir
Formulasi entecavir yang tersedia di Indonesia adalah sediaan tablet salut selaput 0,5 mg dan 1 mg. Akan tetapi, di beberapa negara lain, tersedia juga sediaan solusio. Obat ini perlu disimpan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan cahaya matahari secara langsung.[3,6]
Bentuk Sediaan
Sediaan yang ada di Indonesia saat ini adalah tablet salut selaput 0,5 mg dan tablet salut selaput 1 mg, sedangkan di beberapa negara lain, tersedia juga bentuk solusio oral 0,05 mg/mL.[3,6]
Formularium dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa entecavir dapat diresepkan untuk pasien hepatitis B kronik.[3]
Cara Penggunaan
Entecavir sebaiknya dikonsumsi secara peroral saat lambung tidak terisi, yaitu 2 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Bila menggunakan sediaan solusio, hindari mencampur solusio oral dengan air atau minuman lainnya.[6]
Cara Penyimpanan
Penyimpanan sebaiknya dilakukan di ruangan dengan suhu 20–25 derajat Celsius. Obat perlu dilindungi dari cahaya matahari langsung. Setelah dibuka, solusio oral bisa digunakan hingga tanggal kadaluarsa sesuai kemasan.[6]