Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Peginterferon Alfa-2a general_alomedika 2023-07-26T11:23:11+07:00 2023-07-26T11:23:11+07:00
Peginterferon Alfa-2a
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Peginterferon Alfa-2a

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Secara farmakologi, peginterferon alfa-2a memiliki fungsi antiviral, antiproliferasi, dan imunomodulator. Peginterferon alfa-2a akan menghambat pertumbuhan sel, mengubah proses diferensiasi seluler, menghambat ekspresi onkogen, meningkatkan aktivitas fagositik makrofag, dan meningkatkan sitotoksisitas limfosit pada sel target.[1]

Farmakodinamik

Peginterferon alfa-2a akan berikatan dengan reseptor spesifik pada permukaan sel. Hal ini akan mengawali proses penghantaran sinyal intraseluler melalui kaskade kompleks protein yang mengaktivasi transkripsi gen secara cepat. Gen yang distimulasi interferon akan memodulasi inhibisi replikasi virus dalam sel yang terinfeksi dan menghambat proliferasi sel.[2]

Peginterferon alfa-2a menstimulasi produksi protein seperti serum neopterin, protein kinase (PKR), adenosine deaminase (ADAR), protein GTPase MX, dan sintetase 2', 5'-oligoadenylate (OAS). Protein ini berfungsi untuk menghambat translasi mRNA, mendegradasi RNA, dan mengubah produksi oksidasi nitrit. Selain itu, peginterferon alfa-2a juga secara tidak langsung merangsang sel T sitotoksik untuk menghancurkan sel yang terinfeksi.[3]

Terdapat dua studi farmakodinamik yang membandingkan dua jenis peginterferon. Preparat yang digunakan adalah peginterferon alfa-2a dan peginterferon alfa-2b. Studi pertama dilakukan dalam skala kecil selama 7 hari. Aktivitas enzimatik 2 ′, 5 ′ OAS, neopterin dan β2-mikroglobulin diukur selama 7 hari. Aktivitas 2′ 5 'OAS, neopterin serum dan konsentrasi β2-mikroglobulin tidak berbeda secara signifikan di antara kedua kelompok pasien.[4]

Sebaliknya, dalam penelitian lain, 36 pasien diacak untuk menggunakan peginterferon alfa-2b atau peginterferon alfa-2a selama 4 minggu. Setelah itu, pengobatan dipadu dengan ribavirin selama 4 minggu. Kelompok peginterferon alfa-2b memiliki kenaikan regulasi gen yang lebih signifikan daripada kelompok peginterferon alfa-2a.[5]

Farmakokinetik

Peginterferon alfa-2a dapat diabsorbsi dengan cepat. Sekitar 80% konsentrasi serum puncak akan tercapai dalam 24 jam. Rerata waktu paruhnya adalah 160 jam dan akan meningkat bila ada disfungsi ginjal.

Absorbsi

Peginterferon alfa-2a diabsorbsi secara cepat. Konsentrasi serum peginterferon alfa-2a dapat diukur dalam 3–6 jam setelah pemberian subkutan. Dalam 24 jam, 80% konsentrasi serum puncak akan tercapai dan bertahan hingga 72–96 jam setelah pemberian. Obat ini akan memiliki kadar yang stabil pada minggu ke-5 hingga ke-8.[6,7]

Distribusi

Menurut penelitian yang telah dilakukan pada tikus terkait keseimbangan massa, distribusi jaringan, dan studi autoradioluminografi, peginterferon alfa-2a didistribusikan ke hati, ginjal, sumsum tulang, dan darah. Konsentrasi tertinggi ditemukan di dalam pembuluh darah.[7]

Metabolisme

Peginterferon alfa-2a diketahui mengurangi aktivitas sistem sitokrom CYP450 di hati sehingga mengurangi metabolisme beberapa obat lain. Terdapat studi yang meneliti metabolisme peginterferon alfa-2a. Dari penelitian ini ditemukan bahwa interferon dapat mengurangi aktivitas CYP1A2. Namun, tidak ditemukan proses metabolisme yang melibatkan CYP2C9, CYP2C19, CYP2D6, atau CYP3A4.[8,9]

Eliminasi

Eliminasi peginterferon alfa-2a dilaporkan 100 kali lebih rendah daripada interferon standar. Peginterferon alfa-2a memiliki rata-rata waktu paruh 160 jam (84–353 jam). Waktu paruh tidak hanya mencerminkan fase eliminasi, tetapi juga mencerminkan proses absorbsi peginterferon alfa-2a yang berkelanjutan.[7,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Drugs.com. Peginterferon Alfa-2a. 2023. https://www.drugs.com/ppa/peginterferon-alfa-2a.html
2. Drugbank. Pegylated Interferon Alfa-2a. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB00008
3. Noureddin M, Ghany MG. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of peginterferon and ribavirin: implications for clinical efficacy in the treatment of chronic hepatitis C. Gastroenterol Clin North Am. 2010;39(3):649-658. doi:10.1016/j.gtc.2010.08.008
4. Bruno R, Sacchi P, Scagnolari C, et al. Pharmacodynamics of peginterferon alpha-2a and peginterferon alpha-2b in interferon-naïve patients with chronic hepatitis C: a randomized, controlled study. Aliment Pharmacol Ther. 2007 Aug 1;26(3):369-76. doi:10.1111/j.1365-2036.2007.03392.x
5. Silva M, Poo J, Wagner F, et al. A randomised trial to compare the pharmacokinetic, pharmacodynamic, and antiviral effects of peginterferon alfa-2b and peginterferon alfa-2a in patients with chronic hepatitis C (COMPARE). J Hepatol. 2006 Aug;45(2):204-13. doi:10.1016/j.jhep.2006.03.008
6. Medscape. Peginterferon Alfa 2a. 2023. https://reference.medscape.com/drug/pegasys-peginterferon-alfa-2a-342645#0
7. European Medicines Agency. Pegasys. 2007. https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/pegasys-epar-product-information_en.pdf
8. Brennan BJ, Xu ZX, Grippo JF. Effect of peginterferon alfa-2a (40KD) on cytochrome P450 isoenzyme activity. Br J Clin Pharmacol. 2013;75(2):497-506. doi:10.1111/j.1365-2125.2012.04373.x
9. Lai L, Hui CK, Leung N, Lau GK. Pegylated interferon alpha-2a (40 kDa) in the treatment of chronic hepatitis B. Int J Nanomedicine. 2006;1(3):255-262.
10. Cohn J, Milani B. Peginterferon alpha 2a. World Health Organization. 2012. https://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/19/applications/Pegyinterferon_6_4_3_A_Ad.pdf?ua=1

Pendahuluan Peginterferon Alfa-2a
Formulasi Peginterferon Alfa-2a

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 April 2025, 06:44
Apakah pasien hepatitis B harus diterapi seumur hidup?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya. Apakah terapi pd pasien hepatitis b harus diberikan seumur hidup?Jika tidak, kapan kita bisa stop untuk terapi hepatitis b...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 17:10
Tatalaksana mual pada Pasien post HD dengan HbSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter..Izin bertanya, saya ada pasien perempuan usia 65th, datang dengan keluhan sesak nafas, perut rasa begah, mual dan demam. Pasien post HD 1 hari...
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2024, 08:56
Terapi Hepatitis B apakah harus seumur hidup?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Untuk terapi hepatitis biasanya berlangsung berapa lama? Apakah penderita harus minum obat seumur hidup? Kemudian kapan kita bisa cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.