Formulasi Peginterferon Alfa-2a
Formulasi peginterferon alfa-2a adalah larutan injeksi dalam vial dan prefilled syringe. Peginterferon alfa-2a merupakan konjugat kovalen dari interferon alfa-2. Pemberian obat ini dilakukan secara injeksi subkutan.[1]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan peginterferon alfa-2a di Indonesia adalah pena prefilled dan syringe prefilled. Kedua bentuk sediaan obat memiliki kekuatan 135 μg/0,5 mL dan 180 μg/0,5 mL. Sediaan ini terdiri dari natrium klorida, polisorbat 80, benzyl alcohol, natrium asetat, asam asetat, dan air untuk injeksi.[1,11,12]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan peginterferon alfa-2a adalah dengan injeksi subkutan di abdomen atau di paha. Situs injeksi sebaiknya dirotasi setiap injeksi. Injeksi sebaiknya dilakukan pada hari yang sama setiap minggunya. Obat ini tidak disarankan untuk diberikan secara injeksi intravena maupun intramuskular.[1,11,12]
Cara Penyimpanan
Peginterferon alfa-2a sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8℃. Obat ini tidak boleh dibiarkan di luar lemari pendingin > 24 jam dan tidak boleh dibekukan. Hindari mengocok vial atau syringe saat hendak dipakai.[12,13]
Peginterferon alfa-2a harus dihindarkan dari paparan sinar matahari dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Setiap sediaan hanya dapat diberikan satu kali. Apabila terdapat sisa cairan injeksi, sisa obat tersebut harus dibuang dan tidak digunakan kembali.[6,12]
Kombinasi dengan Obat Lain
Peginterferon alfa-2a sering digunakan bersama ribavirin untuk terapi hepatitis C kronik. Durasi terapi dapat bervariasi tergantung genotipe hepatitis C yang dialami. Namun, kombinasi kedua obat ini dikombinasikan pada wanita hamil.
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini