Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Rituximab general_alomedika 2024-02-20T11:03:28+07:00 2024-02-20T11:03:28+07:00
Rituximab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Rituximab

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping akibat penggunaan rituximab yang paling sering terjadi adalah infeksi. Efek samping lainnya berkaitan dengan toksisitas pada saluran cerna, paru, ginjal, jantung, dan juga berkaitan dengan reaksi infus dan reaksi anafilaksis yang bisa berakibat fatal. Potensi efek samping juga dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi lain, sehingga diperlukan kehati-hatian.[4,5,10,12]

Efek Samping

Efek samping yang paling banyak terjadi akibat pemberian rituximab adalah infeksi. Studi yang dilakukan pada 468 pasien, melaporkan terdapat 224 pasien (47,9%) yang mengalami infeksi setelah diberikan rituximab. Infeksi yang terjadi adalah infeksi saluran pernapasan atas (12,5%), infeksi saluran pernapasan bawah (11,9%), infeksi saluran kemih (10,4%), dan infeksi kulit atau jaringan lunak (8,9%).[4,10,12]

Efek samping lainnya akibat pemberian rituximab adalah terjadi penurunan kadar imunoglobulin G yang terjadi pada 67 dari 289 pasien (23,2%) dan penurunan kadar IgM pada 118 dari 255 pasien (40,8%).[1,5]

Efek Samping Berat

Efek samping lain selain infeksi akibat pemberian rituximab adalah reaksi infus dan reaksi anafilaksis. Kematian akibat reaksi infus dalam 24 jam setelah penggunaan rituximab telah dilaporkan, dimana 80% terjadi pada penggunaan obat pertama kali.

Efek samping lain yang jarang tetapi serius adalah ensefalopati multifokal progresif, neutropenia berkepanjangan, dan reaktivasi virus hepatitis B yang fatal.[6-8,9,19]

Interaksi Obat

Toksisitas renal dapat terjadi jika rituximab diberikan bersamaan dengan cisplatin. Interaksi lain adalah rituximab dengan vaksin hidup. Efek imunosupresi dari rituximab dapat menurunkan efikasi vaksin.

Rituximab sering digunakan dengan siklofosfamid, fludarabine, dan methotrexate. Hingga kini, data yang ada menunjukkan tidak ada interaksi yang bermakna secara klinis jika rituximab digunakan bersama obat tersebut.[9,12]

Referensi

1. Pierpont TM, Candice B. et al. Present, and Future of Rituximab—The World’s First Oncology Monoclonal Antibody Therapy. Frontiers in Oncology, 2018.
4. McAtee CL, Lubega J, et al. Association of Rituximab Use With Adverse Events in Children, Adolescents, and Young Adults. JAMA Netw Open. 2021;4(2):e2036321. doi:10.1001/jamanetworkopen.2020.36321
5. Fouda GE, Bavbek S. Rituximab Hypersensitivity: From Clinical Presentation to Management. Front. Pharmacol, 2020; 11:572863. doi: 10.3389/fphar.2020.572863
6. Mert D, Merdin A, et al. Development of pneumonitis after rituximab treatment in a patient with lymphoma.J Oncol Pharm Pract, 2020;26(4):1009-1010. doi:10.1177/1078155219879496
7. Berger JR, Malik V, et al. Progressive multifocal leukoencephalopathy in rituximab treated rheumatic diseases: a rare event.J Neurovirol. 2018;24(3):323-331. doi:10.1007/s13365-018-0615-7
8. Weissmann-Brenner A, Brenner B, et al. Rituximab associated neutropenia:description of three cases and an insight into the underlying pathogenesis. Med Sci Monit, 2011;17(11):CS133-CS137. doi:10.12659/MSM.882034
9. FDA. Ruxience. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/761103s000lbl.pdf
10. Medscape. Rituximab. 2023. https://reference.medscape.com/drug/rituxan-truxima-rituximab-342243#11
12. MIMS. Rituximab. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rituximab?mtype=generic
19. Chang WY, Chiu YC, et al. High risk of clinical relapse in patients with chronic hepatitis B virus infection after cessation of prophylactic antiviral therapy for rituximab-containing chemotherapy.J Infect Dis, 2020;222(8):1345-1352. doi:10.1093/infdis/jiaa256

Indikasi dan Dosis Rituximab
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
  • Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
    Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.