Farmakologi Rituximab
Farmakologi rituximab adalah sebagai obat antibodi monoklonal imunoglobulin G1 yang diberikan secara intravena. Obat ini dikembangkan untuk tata laksana limfoma non Hodgkin, leukemia limfositik kronik, granulomatosis dengan polyangiitis, rheumatoid arthritis, dan polyangiitis mikroskopik (GMA).
Farmakodinamik
Target dari rituximab adalah protein CD20 yang diekspresikan pada permukaan sebagian besar sel B. Rituximab merupakan antibodi chimeric yang mengkombinasikan bagian tikus dan manusia. Rituximab menyebabkan penurunan jumlah sel B dengan cara:
- Sitotoksisitas dan fagositosis yang bergantung pada antibodi dan dimediasi gamma reseptor Fc
- Lisis sel yang dimediasi komplemen
- Growth arrest
- Apoptosis sel B[15]
Farmakokinetik
Farmakokinetik rituximab umumnya diketahui melalui studi terhadap pemberian intravena. Rituximab diketahui memiliki waktu paruh eliminasi yang panjang, sekitar 3 minggu. Distribusi dan eliminasi rituximab akan dipengaruhi ikatan antara antibodi dan antigen.[16]
Absorpsi
Rituximab yang diberikan secara intravena pada penyakit rheumatoid arthritis memiliki kadar puncak plasma 157 mcg/mL pada infus pertama, sedangkan pada infus kedua kadarnya adalah 183 mcg/mL. Pemberian rituximab dalam dosis 2 x 500 mg akan menghasilkan kadar puncak 318 mcg/mL, sedangkan dosis 2 x 1000 mg menghasilkan kadar 381 mcg/mL.[10]
Rituximab memiliki awitan dan durasi kerja yang berbeda-beda sesuai kondisi medis pasien. Awitan jika diberikan pada penyakit limfoma non Hodgkin adalah sekitar 3 minggu, sedangkan pada penyakit rheumatoid arthritis adalah 2 minggu. Durasi kerja deplesi sel B adalah sekitar 6-9 bulan pada penyakit limfoma non Hodgkin, sedangkan pada rheumatoid arthritis adalah 6 bulan.[10,12]
Distribusi
Rituximab dapat melewati plasenta dan ASI walaupun dalam kadar yang sedikit. Rituximab intravena yang diberikan pada penyakit rheumatoid arthritis akan terdistribusi dengan volume sekitar 3,1 L, sedangkan pada granulomatosis dengan polyangiitis adalah 3,12 L.[10,12]
Metabolisme
Studi metabolisme rituximab belum tersedia.[10,12]
Eliminasi
Eliminasi rituximab bervariasi sesuai kondisi medis pasien. Contohnya pada rheumatoid arthritis, rituximab memiliki waktu paruh sekitar 18 hari, sedangkan pada limfoma non Hodgkin sekitar 22 hari, dan pada leukemia limfositik kronik sekitar 32 hari. Klirens pada rheumatoid arthritis adalah 0,335 L/hari dan pada granulomatosis dengan polyangiitis adalah 0,312 L/hari.[10,12]