Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Rituximab general_alomedika 2024-03-13T10:42:49+07:00 2024-03-13T10:42:49+07:00
Rituximab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Rituximab

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi rituximab adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap obat, sedang menderita infeksi aktif, dan keadaan imunokompromais yang berat. Peringatan rituximab adalah terkait adanya risiko reaksi infus yang fatal, efek samping mukokutaneus berat, dan reaktivasi virus hepatitis B yang fatal.[9,12]

Kontraindikasi

Rituximab jangan diberikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponen lain dalam sediaan. Rituximab juga kontraindikasi pada pasien dengan infeksi akut atau berat seperti tuberkulosis dan sepsis, pasien yang mengalami infeksi oportunistik, dan keadaan imunokompromais berat lain.

Penggunaan rituximab tidak disarankan pada pasien dengan gagal jantung berat atau yang tidak terkontrol, serta pasien yang sedang menyusui.[10,12,20]

Peringatan

Penggunaan rituximab telah dikaitkan dengan berbagai efek fatal meskipun frekuensinya jarang. Pemantauan ketat dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien.

Reaksi Infus

Rituximab telah dilaporkan menyebabkan reaksi infus yang bersifat fatal dan menyebabkan kematian. Mayoritas kasus terjadi pada penggunaan obat pertama kali. Oleh karenanya, lakukan pemantauan selama infus sedang berjalan.

Reaktivasi Hepatitis B

Rituximab juga telah dilaporkan menyebabkan reaktivasi virus hepatitis B yang berujung pada hepatitis fulminan, gagal hepar, hingga kematian. Perlu dilakukan skrining infeksi hepatitis B sebelum memulai terapi.

Reaksi Mukokutan Berat

Rituximab telah dihubungkan dengan reaksi mukokutan berat yang bisa berujung fatal. Reaksi ini mencakup pemfigus paraneoplastik, sindrom Stevens-Johnson, dermatitis lichenoid, dermatitis vesikobulosa, dan toxic epidermal necrolysis. Hentikan pemakaian rituximab jika ada tanda dan gejala reaksi mukokutaneus tersebut.

Efek Neurologis

Ada kemungkinan terjadi progressive multifocal leukoencephalopathy (PML) pada pemakaian rituximab. Kondisi ini perlu dicurigai pada pasien yang mengalami manifestasi neurologi setelah penggunaan rituximab.

Tumor Lysis Syndrome

Rituximab juga berpotensi menyebabkan tumor lysis syndrome yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut, hiperkalemia, hipokalsemia, hiperurisemia, dan hiperfosfatemia.

Efek Kardiovaskular

Rituximab dapat menyebabkan efek kardiovaskular berat seperti fibrilasi ventrikel, infark miokard, dan syok kardiogenik. Apabila hal ini dicurigai, maka infus harus segera dihentikan. Lakukan pemantauan selama dan setelah pemberian rituximab.

Obstruksi dan Perforasi Usus

Obstruksi dan perforasi usus perlu dicurigai pada pasien yang mendapat rituximab dan mengalami nyeri abdomen dan muntah berulang.

Imunisasi.

Pemberian vaksin hidup sebaiknya ditunda sebelum atau selama pasien mendapat rituximab.[9,10,12]

Referensi

9. FDA. Ruxience. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/761103s000lbl.pdf
10. Medscape. Rituximab. 2023. https://reference.medscape.com/drug/rituxan-truxima-rituximab-342243#11
12. MIMS. Rituximab. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rituximab?mtype=generic
20. Das G, Damotte V, et al. Rituximab before and during pregnancy: A systematic review, and a case series in MS and NMOSD. Neurol Neuroimmunol Neuroinflamm. 2018;5(3):e453. Published 2018 Mar 19. doi:10.1212/NXI.0000000000000453

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Rituximab

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
  • Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
    Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.